Disperintransnaker Gelar Pengukuran Produktifitas Tenaga Kerja
Giat pengukuran produktifitas tenaga kerja yang digelar Dinas Perintransnaker selama dua hari.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id
SLAWI, DISWAY JATENG - Upaya untuk meningkatkan produktifitas, dan mengukur sejauh mana tingkat produktifitas pekerja dilakukan Dinas Perintransnaker. Sebanyak 15 pelaku usaha dan pekerja dilibatkan dalam kegiatan ini, yang sesuai rencana akan digulirkan selama 2 hari.
Kepala Dinas Perintransnaker, Riesky Trisbiyantoro melalui Sub Koordinator Pelatihan Tenaga Kerja, Sarwoko menyatakan, dari kegiatan ini diharapkan pekerja mengetahui kualitasnya dan tingkat kualitas produksi kerjanya.
BACA JUGA:Disperintransnaker Tunda Usulan Rekomendasi UMK 2024
"Hal ini sangat perlu untuk mendukung pertumbuhan pengembangan usaha," ujarnya Rabu 22 November 2023 .
Selain dari Dinas Perintransnaker, pemateri juga didatangkan darti PT Sinergi. Materi yang kita ulas terkait menyusun produktifitas, dan cara pengukuran produktifitas.
BACA JUGA:BLT di Kabupaten Tegal akan Disalurkan Bulan November dan Desember
“Dimana manfaat dari pengukuran ini sebagai dasar perencanaan pembandingan usaha dan peningkatan produktifitas tenaga kerja. Pembanding dalam hal ini untuk motivasi dan penerapan pengambilan keputusan," cetusnya.
Ditegaskan, bahwa salah satu masalah utama yang banyak dihadapi perusahaan di Indonesia adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. Padahal, perusahaan diharapkan dapat terus berkembang dan mencapai laba yang memuaskan dari produk yang dihasilkan oleh para pekerja.
BACA JUGA:Mantap! Tiga Tahun Terakhir Produksi Tembakau di Kabupaten Tegal Mengalami Peningkatan
Tentu persoalan tersebut harus diatasi dan dicarikan jalan keluarnya. Dan hal yang harus segera dilakukan oleh perusahaan agar dapat bertahan dan mencapai laba yang diinginkan adalah dengan meningkatkan produktivitas sumber daya manusianya (SDM).
"Selain menjadi aset terpenting bagi perusahaan, para pekerja atau SDM menjadi salah satu komponen biaya terbesar dalam perusahaan. Karenanya, manajer perusahaan dituntut harus mampu memperhatikan produktivitas tenaga kerja untuk mengatur tingkat efisiensi biaya perusahaan," ungkapnya.
BACA JUGA:Kearifan Lokal, Bupati Tegal Ajak Masyarakat Pakai Batik Tulis
Menurutnya, tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas karena besarnya biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja merupakan bagian dari biaya yang terbesar untuk pengadaan produk dan jasa.
Produktivitas dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif. Biaya tenaga kerja biasanya mencakup sebagian besar total biaya produksi. Tenaga kerja yang lebih produktif memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak output menggunakan jumlah tenaga kerja yang sama.
“Jadi, produktivitas yang tinggi membuat biaya operasi menjadi rendah. Karena berbiaya rendah, perusahaan memperoleh keuntungan lebih tinggi bahkan ketika menetapkan harga jual di rata-rata industr," terangnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: