Kisah Penutup The Naked Traveler

Kisah Penutup The Naked Traveler

Kisah Penutup The Naked Traveler-Dok. Ist-jateng.disway.id

DISWAY JATENG - Berpetualang bukanlah sebuah aktivitas yang menghamburkan uang. Dengan bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, Anda akan menemukan banyak hal yang tidak ditemukan dimanapun. Bepergian ke berbagai tempat lalu mengenal kebiasaan, budaya, dan bahasa setempat akan menambah wawasan Anda. 

Hal itulah yang dilakukan oleh Trinity dalam serial bukunya yang bertajuk The Naked Traveler. Buku ini banyak menginspirasi pembacanya untuk melakukan petualangan dan bagaimana Trinity menjelajahi lebih dari 20 negara di dunia. Penasaran bagaimana buku The Naked Traveler bisa begitu menginspirasi? Berikut review dan sinopsis buku the Naked Traveler 8 yang perlu Anda ketahui.

Profil Penulis

Sebelum mengulas lebih jauh tentang bukunya, kita akan berkenalan dengan Trinity lebih dulu. Trinity merupakan seorang wisatawan dan penulis yang telah menghasilkan 15 buku wisata paling laris di Indonesia. 

Penulis yang bernama asli Ade Perucha Hutagaol ini merilis serial The Naked Traveler hingga seri ke delapan. Buku ini pun telah diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama. Film tersebut diperankan oleh Maudy Ayunda dan tayang pada 16 Maret 2017. 

Perempuan kelahiran 1973 ini mulanya hanya membuat catatan harian setiap kali dirinya berwisata. Namun, teman-temannya meminta agar catatannya itu diperbanyak dan dibagikan karena menurut mereka Trinity memiliki cerita yang lucu dan ringan. Salah satu temannya juga menyarankan untuk mempublikasikan ceritanya secara Daring.

Dan Trinity kemudian menuliskan cerita wisatanya dalam sebuah blog. Tidak disangka cerita yang ditulis oleh Trinity mempunyai banyak penggemar hingga dirinya berhasil mencetak cerita-cerita tersebut menjadi sebuah buku.

Hingga saat ini, Trinity telah mendatangi berbagai tempat di Indonesia dan 89 negara lainnya. Semua tempat tersebut dipilih berdasarkan kategori jarang diketahui banyak orang. Cerita tersebutlah yang kemudian menginspirasi banyak orang untuk berwisata.

Review The Naked Traveler 8: The Farewell

Judul The Naked Traveler sebenarnya merupakan plesetan dari kata “Nekad”. Trinity menjelaskan bahwa serial bukunya ini menggambarkan caranya yang nekat bepergian ke negara di berbagai belahan dunia. Lalu, pada Januari 2019 Trinity merilis seri ke delapan dari The Naked Traveler dengan adanya kalimat The Farewell. Ini mengartikan perpisahan dengan sampul buku yang dominan berwarna hitam.

Selain itu, buku ini menuai banyak perhatian karena memiliki gaya penulisan yang menarik dibalut dengan humor dan kejujuran yang khas dari Trinity. Buku ini juga memberikan banyak pengetahuan terkait traveling dan dilengkapi dengan foto-foto dari negara yang dikunjunginya. Ini membuat Anda ingin segera mengunjungi tempat-tempat tersebut. Terdapat juga banyak tips menarik untuk Anda yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri.

Trinity – sang penulis – juga sangat antusias menceritakan berbagai pengalaman seru maupun mengerikan. Semua perjalanan Trinity akan Anda rasakan melalui buku ini. Meskipun kini buku ini telah berakhir, Trinity tetap memberikan catatan perjalanannya untuk setiap pembaca. 

Salah satu kalimat yang ditinggalkan oleh Trinity adalah “Karena tujuan utama traveling para Milenial adalah berfoto, prinsip traveling light sulit diterapkan. Mereka membawa jauh lebih banyak pakaian dan aksesori, plus peralatan make up.  Untuk day trip pun membawa tas besar berisi stok pakaian supaya, “Kalau di foto bajunya nggak itu-itu doang.” (The Naked Traveler 8: The Farewell, halaman 13)

Alur dan Sinopsis The Naked Traveler 8: The Farewell

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: