Panorama Puncak Gunung Slamet Menakjubkan, Cocok dan Seru Buat yang Suka Tantangan!
Panorama Gunung Slamet Puncaknya Yang Menakjubkan-Tangkapan layar Mongabay-
Belum lagi, asap belerang dari kawah yang bertiup ke lereng membuat mata pendaki terasa perih. Gemburnya pasir bekas lava pijar dari letusan terakhir Gunung Slamet ini bakal sangat menguras fisik dan mental pendaki.
Perjalanan panjang penuh berisiko bakal terbayar dengan keindahan kaldera yang tinggi menjulang membentuk mangkuk kawah di bawahnya. Butuh setidaknya 2 hingga 5 jam perjalanan hanya untuk melewati lautan pasir ini.
Dinding kawah keemasan yang terpapar mentari pagi jadi pemandangan yang sangat eksotis dan sangat sedap dipandang. Selain itu Asap belerang yang keluar dari sela-sela batuan di kawah jadi spot menarik untuk berfoto.
Sementara jika menyapu pandang ke sisi lainya, pendaki juga bisa menikmati suasana negeri di atas awan, dengan gumpalan kumulonimbus yang berjejeran bak permadani menutup daratan di bawahnya.
Bila cuaca cerah, pendaki bisa melihat dengan jelas Gunung Ciremai di Barat, Samudera Hindia di ujung Selatan, dan Kota Purwokerto persis di lereng gunung.
BACA JUGA:Misteri di Gunung Slamet, Ada Apa Dengan Jalur Bambangan?
Kesimpulan
Saat mendaki gunung slamet Lewat jalur guci memang begitu menantang adanya Jalurnya yang curam, dengan minimnya batu yang bisa dijadikan pijakan, membuat pendaki terpaksa harus beberapa kali harus merayap. Menggunakan pakaian lengan panjang sangat dianjurkan dan bagi pendaki berpengalaman sekalipun, trek pasir di pucuk Gunung Slamet tak bisa disepelekan.
Jangan khawatir saat pendaki turun, treknya yang sedikit landai selepas jalur pasir membuat pendaki bisa turun dengan mudah, bahkan dengan sedikit lari-lari kecil sekalipun.
Demikian Ulasan tentang Panorama gunung slamet yang menakjubkan Sangat Cocok dan Seru Bagi yang Suka Tantangan. Disarankan, jangan terlalu berlama-lama di Puncak, mengingat kuatnya terpaan angin yang bisa membuat pendaki merasa kedinginan. Semoga Informasi ini bisa bermanfaat. Info artikel ini pernah terbit di perhutani.co.id.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: