Panorama Puncak Gunung Slamet Menakjubkan, Cocok dan Seru Buat yang Suka Tantangan!
Panorama Gunung Slamet Puncaknya Yang Menakjubkan-Tangkapan layar Mongabay-
DISWAY JATENG - Gunung Slamet relatif kurang populer jadi destinasi pendakian. Meski jadi gunung kedua paling tinggi di Pulau Jawa. Tetapi panorama di puncak gunung yang berada di lima kabupaten tersebut sangat manakjubkan.
Dengan ketinggian 3.428 mdpl, Slamet dapat dikatakan cukup berat untuk pendaki pemula.dengan sedikit tanjakan dari pos pertama pendakian. Treknya memang sebagian besar landai dan mudah dilewati
kawasan hutan berlumut di pos empat. Serta adanya lautan pasir, bakal jadi tantangan tersulit bagi pendaki. Untuk mendaki Gunung Slamet jika melalui lewat Jalur Guci.
Guci sendiri lebih terkenal sebagai tempat wisata pemandian air panas yang sangat terkenal di Kabupaten Tegal. Hampir sebagian besar pendaki memilih jalur di sisi Selatan, yakni jalur Bambangan di Kabupaten Purbalingga. Ketimbang sebagai jalur pendakian.
BACA JUGA:Waspada! Gunung Slamet Alami Peningkatan Status ke Level 2 atau Waspada
BACA JUGA:Kisah Dibalik Keindahan Gunung Slamet, Ada Misteri dan Mitos yang Tersimpan
Jalur Pendakian lewat Guci yang Penuh Tantangan
Jalur pendakian ke puncak lokasinya cukup tersembunyi, yakni melewati akses menuju air terjun yang masuk kawasan WAGU yang dikelola oleh Perhutani. Bila memilih jalur pemandian air panas Guci yang selalu ramai pengunjung,
Banyaknya warung-warung yang bertebaran di area wisata Guci, memudahkan pendaki mempersiapkan bekal selama perjalanan panjang. Basecamp pendakian terletak tak jauh dari pos pemeriksaan milik Perhutani.
Hutan di sepanjang jalur ini sangat homogen yakni berupa pepohonan pinus tua di hutan produksi milik Perhutani. Jalan berbatu dan persawahan sayur jadi etape pertama yang menyambut pendaki selama kurang lebih sejam dari basecamp hingga mencapai pos pertama.
Tak banyak rintangan berarti di trek jalan ini. Beberapa pohon melintang jadi hambatan lain di jalur ini. Barulah selepas pos pertama hingga pos tiga, pendaki baru menemukan jalanan tanah berlumpur sempit, dan tanjakan yang cukup menguras tenaga.
Apabila tak jeli memperhatikan tanda di beberapa persimpangan, seringkali pendaki tersesat di Gunung Slamet. Yang perlu diperhatikan, banyak jalan-jalan kecil yang kecil yang dibuat para pemburu burung dan pencari kayu di jalur pendakian sepanjang pos pertama hingga pos empat.
BACA JUGA:6 Misteri Gunung Slamet yang Terkenal Angker di Jawa Tengah, Nomor 5 Bikin Merinding!
BACA JUGA:Intip Rahasia Dibalik Misteri dan Keindahan Gunung Slamet, Ini 3 Faktanya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: