Bisa Dicontoh! Krisis Air Bersih Meluas, RSUD Soeselo Kabupaten Tegal Gelontorkan 20 Tangki

Bisa Dicontoh! Krisis Air Bersih Meluas, RSUD Soeselo Kabupaten Tegal Gelontorkan 20 Tangki

BANTU AIR BERSIH - Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Dikrektur RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal dr Guntur Muhammad Taqwin membantu air bersih di Desa Pener Kecamatan Pangkah, Selasa (5/9). Foto : Yeri Noveli/Radar Slawi --

DISWAYJATENG, - Krisis air bersih di Kabupaten Tegal semakin meluas. Bahkan, beberapa desa sudah mulai kelabakan mencari air bersih karena sumur warga banyak yang mengering.

Seperti yang terjadi di Desa Pener Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Ada dua RW di desa tersebut yang mengalami krisis air bersih.

"Warga di RW 01 dan RW 05 banyak yang kesulitan air bersih. Sumurnya kering semua," kata Kepala Desa Pener Surip Widodo, saat warganya mendapat bantuan air bersih dari Bupati Tegal Umi Azizah dan RSUD dr Soeselo Slawi, Selasa (5/9).

Dia menuturkan, musim kemarau di tahun ini sangat ekstrim. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kendati tahun lalu desanya dilanda kemarau, tapi sumur warga tidak kering.

"Sejak dua bulan lalu, di desa kami krisis air bersih. Terpaksa warga mandi di sungai. Cuci baju juga disungai," ucapnya.

Royana (34), salah satu warga Desa Pener mengatakan hal senada. Menurutnya, baru kali ini sumurnya mengering. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dia harus mengambil air di tempat tetangga yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

"Kadang juga ambil dari sungai. Tapi kalau untuk minum dan masak, saya beli air galon. Harganya Rp 6000 untuk tiga hari," ucapnya.

Sementara, Dikrektur RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal dr Guntur Muhammad Taqwin mengatakan, untuk mengurangi kesulitan warga saat menghadapi musim kemarau ini, pihaknya bersama Bupati Tegal menyalurkan bantuan air bersih di Desa Pener Kecamatan Pangkah.

"Total yang kami salurkan sebanyak 20 tangki air bersih. Tapi khusus untuk warga Pener 2 tangki. Dan sisanya dibagikan ke desa lainnya yang membutuhkan," kata dr Guntur, saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, jika 20 tangki itu masih kurang, pihak RSUD siap menambah lagi. Dirinya tak menampik, kondisi kemarau di tahun ini memang sangat ekstrim. Banyak warga yang mengalami krisis air bersih. 

Karenanya, RSUD Soeselo Peduli langsung sigap dan membantu warga dengan menggelontorkan air bersih.

"Jadi kita punya program namanya RSUD Soeselo Peduli. Kami berdonasi dan uangnya digunakan untuk sosial," ujarnya.

Bupati Tegal Umi Azizah meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak El Nino di musim kemarau tahun ini. Berdasarkan data dari BMKG, musim ini akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

Kendati begitu, Pemkab Tegal tidak akan tutup mata. Warga yang mengalami kesulitan air bersih, akan langsung dibantu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id