Festival Film Tegal, Bukti Ajang Kreativitas Kawasan Pantura
--instagram.com/festivalfilmtegal
DISWAY JATENG.ID Festival film adalah salah satu bentuk apresiasi terhadap karya-karya sinema yang dihasilkan oleh para sineas dari berbagai negara. Festival film biasanya menampilkan film-film yang berkualitas, inovatif, dan berpengaruh dalam dunia perfilman. Festival film juga menjadi ajang kompetisi untuk memperebutkan penghargaan tertentu, baik untuk film secara keseluruhan maupun untuk aspek-aspek tertentu seperti sutradara, penulis naskah, aktor, aktris, sinematografi, musik, dan lain-lain.
Festival Film Tegal (FFT) menjadi salah satu bentuk ajang kompetisi film pendek di Indonesia. Festival Film Tegal diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal. FFT pertama kali digelar pada tahun 2019 dengan tema “Tegal Raya dalam Film”. FFT 2019 diikuti oleh 37 film pendek produksi komunitas maupun pelajar di Tegal dan sekitarnya. FFT 2019 berhasil menampilkan potensi wisata dan budaya Kabupaten Tegal melalui media audiovisual.
Pada tahun 2020, FFT tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia. Namun, pada tahun 2021, FFT kembali digelar dengan tema “Herd Creativity” atau kreativitas kelompok. FFT 2021 diselenggarakan secara online atau daring untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. FFT 2021 menerima karya film pendek dari seluruh Indonesia dengan durasi maksimal 15 menit. FFT 2021 juga menyelenggarakan kelas kreatif, yaitu seminar daring tentang perfilman dengan menghadirkan narasumber-narasumber terkenal seperti Sidharta Tata dan Jason Iskandar.
Pada tahun 2023, FFT akan kembali digelar dengan tema acara Eskalasi, yang artinya pertambahan dan peningkatan ruang lingkup. Tema ini mengajak para peserta untuk membuat film yang menggambarkan nilai-nilai harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu harmoni antara manusia, antara manusia dan alam, maupun antara manusia dan Tuhan. Harapanya kawasan pantura dan sekitarnya menjadi meningkat dari kualitas dan kuantitas perfilmannya, lalu FFT 2023 bisa menjadi sarana bagi kalian yang mau unjuk gigi dengan film-film ciamik.
FFT 2023 akan menerima karya film pendek dengan durasi maksimal 5-25 menit dari genre fiksi dan animasi. Film-film yang masuk akan diseleksi oleh tim juri yang terdiri dari praktisi dan akademisi perfilman.
Festival Film Tegal (FFT) 2023 belum mengumumkan siapa saja juri yang akan menilai karya film pendek para peserta. Namun, berdasarkan FFT 2022, juri terdiri dari praktisi dan akademisi perfilman yang berpengalaman dan kompeten. Beberapa nama juri FFT 2022 adalah Joko Anwar, Mira Lesmana, Riri Riza, Garin Nugroho, Nia Dinata, dan Hanung Bramantyo. Mungkin FFT 2023 akan menggandeng juri-juri yang sama atau yang selevel dengan mereka.
Film-film terbaik akan mendapatkan penghargaan dalam berbagai kategori, seperti film terbaik, sutradara terbaik, penulis naskah terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, sinematografi terbaik, editing terbaik, musik terbaik, dan lain-lain.
Pendaftaran FFT 2023 akan dibuka pada tanggal 3 Agustus hingga 15 September 2023 melalui website resmi FFT. Syarat dan ketentuan lengkap dapat dilihat di website tersebut. FFT 2023 juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung, seperti workshop film, diskusi film, pemutaran film-film nominasi dan pemenang FFT sebelumnya, serta pameran foto dan poster film. Kegiatan-kegiatan ini akan dilaksanakan secara online maupun offline sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
FFT 2023 diharapkan dapat menjadi ajang yang memajukan industri perfilman di Kabupaten Tegal khususnya dan Indonesia pada umumnya. FFT 2023 juga ingin menjadi platform yang mempererat hubungan antara sineas muda dengan masyarakat luas, serta meningkatkan apresiasi terhadap seni film sebagai salah satu bentuk ekspresi budaya. Mari bergabung dengan FFT 2023 dan tunjukkan bakat dan karya film Anda!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: