Kekeringan di Desa Cilibur, Warga Sampai Antre Demi Dapatkan Air Bersih
MEMIKUL- Warga Dukuh Ancik, Desa Cilibur memikul air dari Sumber mata air Monyor ditengah menurunnya debit akibat kemarau.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes
BREBES, DISWAYJATENG - Kekeringan mulai melanda warga di Desa Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Belakangan sumur milik warga yang tinggal di Dukuh Ancik, mengering sebagai dampak dari masih berlangsungnya kemarau saat ini.
Kondisi tersebut juga diperparah, dengan menurunnya debit mata air monyor yang selama ini menjadi andalan warga dalam menghadapi kemarau.
"Debitnya mengecil, tidak bisa sampai ke rumah. Jadi terpaksa kita melepas saluran di lokasi yang masih bisa dicapai oleh air," ungkap Susanto, 44, warga setempat, Sabtu (4/7).
BACA JUGA:Cerita Warga Wonogiri Tak Lagi Dihantui Kekeringan Berkat Embung Dari Ganjar
Dikatakan, dalam kondisi normal, warga memanfaatkan sumber air monyor dengan menyalurkannya menggunakan pipa maupun selang menuju permukiman berjarak lebih dari satu kilometer. Namun akibat debit yang menurun, air tidak lagi bisa mencapai pemukiman warga.
"Kalau normal biasanya sampai ke rumah, meskipun sedikit tinggi letaknya. Tapi sekarang sudah tidak bisa lagi," keluhnya.
Sejak pagi dan menjelang sore hari, puluhan wadah yang dijadikan penampungan air tampak berjejer di pinggir jalan. Setelah wadah terisi, barulah warga membawanya ke rumah untuk dipergunakan.
BACA JUGA:Cerita 3 Sendang di Bumiayu Tak Pernah Kering, Jadi Sumber Air Andalan di Musim Kemarau
"Lebih dari lima kali bolak-balik, lumayan juga kerepotan kalau seperti ini," kata Susanto.
Sumber mata air Monyor, merupakan satu-satunya yang biasa dimanfaatkan warga. Kondisi debit semakin mengecil akibat tertimbun bencana longsor pada beberapa tahun lalu.
"Padahal warga sangat bergantung pada tuk (sumber mata air) Monyor, baik untuk keperluan irigasi, mencuci maupun kebutuhan konsumsi," kata Hidayat, warga lainnya.
BACA JUGA:Waspada! Kemarau, Tapi Potensi Hujan Masih Terjadi
Dikatakan, saat ini mata air dalam kondisi tertimbun bebatuan. Jika sebelumnya debit air mampu dialirkan menuju pemukiman warga, namun akibat kerusakan tersebut air tidak lagi mengalir secara maksimal.
"Sekarang keluarnya jadi kecil, air yang keluar tertampung di cekungan yang terbentuk setelah longsor," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: