Bupati Tegal Tinjau Putusnya Pipa PDAB

Bupati Tegal Tinjau Putusnya Pipa PDAB

TINJAU - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman melihat dari dekat insiden tanah bergerak yang memutus pipa PDAB.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Bencana alam tanah bergerak dan ambles berdampak pada putusnya  pipa steel 400 mm pada jaringan transmisi Banyumudal 2 di Desa Sumbaga, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal di lokasi bawah BTP 12. Insiden ini berdampak pada pasokan air bersih pelanggan Perumda  Air Minum Tirta Ayu Kabupaten  Tegal.

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman didampingi Plt Kalak BPBD melihat dari dekat kondisi bencana alam tersebut. Sekaligus melihat  proses percepatan perbaikan jaringan pipa yang hingga kini terus dilakukan.

Pihaknya beharap perbaikan bisa dilakukan secara maksimal agar aliran air ke pelanggan bisa segera diwujudkan. 

Terpisah, Plt Dirut Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal Edy Shofyan melalui Kabag Teknik Nandang Indradani menyatakan bahwa insiden tanah bergerak dan ambles tersebut sempat terjadi pada  hari Selasa 17 Juni 2025.

BACA JUGA:Pergerakan Tanah Sebabkan Pipa SPAM Bumijawa Kabupaten Tegal Putus

BACA JUGA:Bupati Pemalang Respon Penjajakan Kerja Sama SPAM untuk Pengembangan Layanan Air Bersih

Bencana alam tanah bergerak dan ambles ini menyebabkan aliran SPAM Bregas sistem  Banyumudal 2 terganggu. "Diupayakan hari ini proses perbaikan atau penyambungan pipa bisa selesai," ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Pipa 1 jalur yang mengalami kerusakam akibat tanah bergerak dan ambles tersebut terdapat 14 titik join atau sambungan pipa dari mata air Tuk Suci Brebes. Langkah antisipasi pasokan air ke pelanggan  di wilayah terdampak musibah bencana alam dilakukan. "Bekerjasama dengan PDAB dengan melakukan dopping air curah melalui tangki secara gratis," cetusnya. 

Selain Desa Sumbaga, daerah rawan tanah bergerak dan ambles yang terdapat pipa transmisi ada di Dukuh Tenjo Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa.

"Diupayakan hari ini pengelasan jaringan pipa bisa dirampungkan dan aliran air ke pelanggan bisa kembali normal di tanggal 20 Juni 2025 setelah dilakukan proses penyetingan aliran air," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: