Bayi Tewas di Sumur, Polisi: Tidak Mungkin Umur 20 Hari Jalan Sendiri, Ternyata Pelakunya Nggak Nyangka

Bayi Tewas di Sumur, Polisi: Tidak Mungkin Umur 20 Hari Jalan Sendiri, Ternyata Pelakunya Nggak Nyangka

Petugas memeriksa bayi berusia 21 hari yang ditemukan mengambang di sumur rumah.-Teguh Supriyanto-Radar Brebes

BREBES, DISWAYJATENG - Misteri bayi yang ditemukan tewas di sumur yang terjadi di Desa Penggarutan Kecamatan Bumiayu, Kabupaten BREBES  Jawa Tengah mulai terbongkar. Polisi menilai janggal dengan kronologi awal karena tidak mungkin bayi yang masih berumur 20 hari bisa jalan sendiri ke sumur. 

Bayi berusia 20 hari bernama Ardan Alfarisqi itu awalnya tidur bersama dengan kedua orang tuanya dan neneknya. Tiba-tiba sang ibu merasa kehilangan dan membangunkan suaminya.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, bayi yang baru berusia 21 hari tersebut merupakan anak dari pasangan MAR, 27, dan SM, 24, warga RT 04 RW 01 Dukuh Penggarutan, Desa Penggarutan, Kecamatan Bumiayu.

BACA JUGA:Bayi di Bumiayu Ditemukan Tewas Mengambang di Sumur, Orang Tuanya Keluarga Harmonis

Menurut MAR dirinya terbangun setelah sang istri mendapati bayi yang tidur bersama dia dan istrinya sudah tidak berada di tempat semula. 

"Sempat mencari ke bawah tempat tidur, hingga kolongan. Barangkali terjatuh, tapi tidak ada," ungkapnya.

Mereka lantas melakukan pencarian ke ruangan lain, namun tidak kunjung menemukan bayi yang telah diberi nama Ardian Alfa Riski tersebut. Hingga akhirnya beberapa tetangga yang mendengar kegaduhan pada dini hari tersebut, akhirnya turut melakukan pencarian.

"Padahal sebelumnya, masih disusui oleh ibunya. Saya tertidur dan baru bangun dan mendapati bayi sudah tidak ada," kata MAR.

Kepala Desa Rosyi Ibnu Hidayat, yang mendapatkan laporan turut serta melakukan pencarian bersama warga. Selain ruangan rumah, lemari hingga mesin cuci tidak luput diperiksa oleh warga dalam pencarian bayi laki-laki tersebut.

"Karena baru ada kejadian seperti ini, sehingga banyak warga yang membantu meskipun masih dini hari," kata Kades.

Hingga akhir salah seorang Toip, 50, warga yang juga masih merupakan keluarga dari MAR, melongok ke dalam sumur yang berada di dalam rumah tersebut dan menemukan benda mencurigakan.

"Setelah diamati, ternyata itu yang sedang kita cari. Semula terlihat bagian kaki yang mengambang di air dalam sumur," jelas Rosyi.

Keterangan Janggal

Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq melalui KBO Satreskrim Iptu Puji Heryati mengatakan, ada kejanggalan dikarenakan bayi berpindah dari tempat tidur ke dalam sumur.  Puji  berkesimpulan bayi 20 hari belum bisa berjalan atau merangkak,  sehingga ada pihak yang sengaja memindahkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: