6 Jenis Pengangguran Beserta Contoh dan Penyebabnya, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?

6 Jenis Pengangguran Beserta Contoh dan Penyebabnya, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?

Ilustrasi Jenis Pengangguran Beserta Contoh dan Penyebabnya--pinterest

DISWAYJATENG.ID - Pengangguran adalah keadaan di mana seorang individu yang memenuhi kriteria sebagai anggota angkatan kerja (yaitu orang yang siap, mau, dan mampu bekerja) sedang tidak bekerja, tetapi secara aktif mencari pekerjaan dalam periode waktu tertentu.

Pengangguran sering diukur sebagai persentase dari angkatan kerja atau angkatan kerja potensial di suatu negara atau wilayah dalam suatu periode waktu tertentu.

Pengangguran juga dibagi menjadi beberapa jenis, penasaran apa saja?

Dilansir dari beberapa sumber, berikut jenis jenis pengangguran:

1. Pengangguran Friksional

Pengangguran tipe friksional terjadi ketika individu mencari pekerjaan baru setelah meninggalkan pekerjaan sebelumnya atau setelah mereka baru saja lulus dari sekolah atau universitas.

Ini adalah jenis pengangguran yang relatif normal dalam suatu perekonomian yang dinamis.

Proses pencarian pekerjaan membutuhkan waktu, terutama karena ada kesenjangan antara pekerjaan yang tersedia dan kualifikasi atau preferensi calon pekerja.

Selama periode pencarian ini, seseorang dianggap sebagai pengangguran friksional.

Contoh pengangguran friksional adalah ketika seseorang mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk mencari peluang yang lebih baik atau ketika lulusan universitas mencari pekerjaan pertamanya.

Hal ini wajar karena seseorang membutuhkan waktu untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian, minat, dan preferensinya.

2. Pengangguran Struktural

Pengangguran tipe struktural terjadi ketika ada perubahan dalam struktur ekonomi atau teknologi yang menyebabkan beberapa jenis pekerjaan menjadi tidak relevan atau mengalami penurunan permintaan.

Para pencari kerja dalam kategori ini mungkin tidak memiliki keterampilan atau pelatihan yang sesuai untuk pekerjaan yang tersedia dalam perekonomian yang berkembang.

Contohnya, perkembangan teknologi otomatisasi dapat mengurangi permintaan tenaga kerja dalam beberapa sektor industri tradisional, menyebabkan pekerjaan tertentu menjadi berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Orang-orang yang sebelumnya bekerja di sektor-sektor ini mungkin menghadapi kesulitan untuk menemukan pekerjaan baru yang sesuai dengan keterampilan mereka.

3. Pengangguran Siklikal

Pengangguran tipe siklikal terjadi karena fluktuasi ekonomi dan perubahan dalam siklus bisnis.

Tingkat pengangguran cenderung meningkat selama periode resesi atau penurunan aktivitas ekonomi, karena banyak perusahaan mengurangi produksi dan memangkas tenaga kerja untuk mengatasi penurunan permintaan produk dan jasa.

Sebaliknya, selama periode ekspansi ekonomi, tingkat pengangguran cenderung menurun karena pertumbuhan ekonomi meningkatkan kesempatan kerja.

Pengangguran siklikal berhubungan erat dengan kondisi makroekonomi dan dapat bervariasi seiring perubahan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Ingin Rezeki Berlimpah? 7 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Bikin Rezeki Belipat Ganda

4. Pengangguran Musiman

Pengangguran tipe musiman terjadi karena adanya fluktuasi pekerjaan yang terkait dengan musim atau periode tertentu dalam suatu tahun.

Beberapa jenis pekerjaan hanya tersedia dalam musim tertentu dan mengalami penurunan permintaan di luar musim tersebut, menyebabkan sebagian pekerja musiman menjadi menganggur sementara.

Contohnya, pekerjaan di sektor pariwisata seperti pekerjaan di resor ski hanya tersedia selama musim dingin.

Selama musim panas, permintaan untuk pekerjaan semacam itu menurun, sehingga sebagian pekerja musiman harus mencari alternatif pekerjaan untuk mengisi periode pengangguran musiman.

5. Pengangguran Voluntaristik

Pengangguran tipe voluntaristik terjadi ketika individu memilih untuk tidak bekerja karena alasan pribadi atau preferensi.

Mereka mungkin memutuskan untuk tidak bekerja sementara untuk fokus pada pendidikan lebih lanjut, mengurus keluarga, atau mengejar minat pribadi lainnya.

Tipe pengangguran ini berbeda dari pengangguran lainnya karena individu yang terlibat dalam pengangguran voluntaristik memiliki pilihan untuk bekerja, tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya dalam jangka waktu tertentu.

6. Pengangguran Tersembunyi

Pengangguran tipe tersembunyi merujuk pada orang-orang yang sebenarnya ingin bekerja tetapi tidak dianggap sebagai bagian dari angkatan kerja karena berbagai alasan.

Individu-individu dalam kategori ini tidak dihitung sebagai pengangguran dalam statistik resmi karena mereka tidak aktif mencari pekerjaan, atau karena berhenti mencari pekerjaan setelah bertahun-tahun tanpa berhasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber