Bulog Surakarta Lampaui Target, Serapan Gabah Kering Capai 29.654 Ton

Bulog Surakarta Lampaui Target, Serapan Gabah Kering Capai 29.654 Ton

Perum bulog Surakarta saat meninjau panen raya --Istimewa

SRAGEN, diswayjateng.id - Serapan gabah oleh Bulog Surakarta hingga saat ini telah mencapai 114,53 persen atau 29.654 ton gabah kering panen. Hal ini selaras dengan pemerintah Indonesia yang saat ini sedang menggiatkan Swasembada Pangan sebagai prioritas utama dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo.  

Pemimpin Cabang Perum Bulog Surakarta Nanang Harianto melalui pers relesenya mengatakan angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 25.893 ton. 

Ia mengatakan realisasi tersebut merupakan capaian pengadaan gabah tertinggi yang tercatat selama ini. 

Sebagai rincian, realisasi tonase pengadaan gabah kering panen perkabupaten saat ini untuk Kabupaten Klaten sebanyak 8.928 ton, Kabupaten Boyolali 1.152 ton, Sragen 5.771 ton, Sukoharjo 8.940 ton, Karanganyar 2.233 ton, Wonogiri 2.595 ton, dan Kota Surakarta 31 ton. 

BACA JUGA:Kapolres Sragen Terjun Langsung Sosialisasikan Program Aduan Aksi Premanisme

BACA JUGA:Bendung Aksi Premanisme, Kapolres Sragen Buka Layanan On Call

Ia mengatakan angka tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan masih adanya panen setiap harinya di sebagian daerah seperti Kabupaten Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali.

Untuk selanjutnya, beras hasil olah GKP tersebut akan disimpan di sembilan kompleks pergudangan Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta yang bisa mencapai kapasitas simpan beras sebesar 75.000 ton.

Terkait dengan gabah kering panen, dikatakannya, sesuai dengan program swasembada pangan yang merupakan prioritas utama dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Salah satu poinnya adalah dalam penetapan harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500/kg di tingkat petani. 

Ia mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga keseimbangan ekonomi dalam rantai distribusi pangan.

BACA JUGA:Mabuk di Acara Hiburan HUT Sragen, Empat Pemuda Terjaring Operasi Premanisme

BACA JUGA:Kader Banser Gantungkan Nasib Jadi Petani Karamba, GP Ansor Sragen Soroti Proyek PLTS di WKO

Selain gabah kering panen, dikatakannya, "Untuk stok setara beras saat ini mencapai 74.000 ton. Untuk stok tersebut, pihaknya sudah menyiapkan gudang tambahan secara sewa yang berada di enam lokasi.

Yaitu tiga gudang di Kabupaten Sukoharjo dan masing-masing satu gudang di Kabupaten Klaten, Sragen, dan Wonogiri. untuk masing-masing gudang ini berkapasitas 30.000 ton," jelas Nanang Harianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: