Bendung Aksi Premanisme, Kapolres Sragen Buka Layanan On Call

SRAGEN, diswayjateng.id - Antisipasi aksi premanisme di Kabupaten Sragen. Polres Sragen membuka layanan pemberantasan aksi premanisme yang mengganggu kenyamanan masyarakat dan investasi. Kapolres AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyebar call center dan nomor WhatsApp aduan gangguan premanisme.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, untuk mencegah aksi premanisme kita melakukan preemtif, memberikan imbauan seluruh pelaku usaha investor dan masyarakat. Jika masyarakat mengalami atau mengetahui premanisme segera melaporkan ke Polres Sragen melalui call center 110 dan WhatsApp 088-77-110-110.

"Ini merupakan WhatsApp center Polres Sragen akan kami segera tindak lanjuti dan kami tindak tegas pelaku pelaku yang melakukan aksi premanisme," ucap Kapolres Sragen. 

Dikatakan Kapolres, patroli premanisme Polres Sragen sebagai tindak lanjut atensi Presiden melalui Kapolri dan jajarannya. Operasi premanisme difokuskan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pada masyarakat. Lebih khusus untuk memberikan jaminan perlindungan rasa aman dan nyaman bagi iklim investasi.

"Aksi berantas premanisme ini kami arahkan pada aksi yang mengganggu investasi dan ekonomi yang meresahkan kalangan pengusaha maupun pelaku usaha yang lainnya," ujar Kapolres. 

Sasaran lain lanjut AKBP Petrus, pelaku yang mengatasnamakan LSM atau ormas tertentu yang melakukan pemalakan, pungli ke dinas pemerintahan swasta dan masyarakat umum. Lantas kelompok preman yang beroperasi di pasar, sektor parkir dan tempat hiburan.

"Termasuk pelaku debt collector yang melakukan aksi tindak pidana merampas dan memeras. Termasuk aksi tawuran dan sejenisnya."

Polres Sragen akan melakukan patroli sambang lokasi pusat perekonomian, pabrik dan perusahaan, pasar maupun pusat perbelanjaan. Tak terkecuali obyek wisata dan tempat hiburan untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman. 

"Kami polres Sragen akan memberikan perlindungan penuh kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk investor yang akan masuk maupun yang telah beroperasi di Sragen," tandasnya 

Sumber: