Tertarik Menjadi Penulis Artikel Online? Ikuti Cara Ini , Dijamin Bermutu dan Banyak Pembaca

Tertarik Menjadi Penulis Artikel Online? Ikuti Cara Ini , Dijamin Bermutu dan Banyak Pembaca

--

DISWAYJATENG – Jaman teknologi seperti sekarang ini memberikan peluang dalam berkarya, salah satunya adalah menjadi penulis artikel online. Artikel online sangat bermanfaat bagi banyak orang untuk mengatasi berbagai persoalan yang sering mereka alami.

Berbagi pengalaman, ataupun sekedar memberikan tips dan cara-cara dalam mengatasi suatu permasalahan dapat anda tampilkan dam sebuah artikel.

Membuat artikel buat anda yang memang suka menulis adalah kegiatan yang mengasyikan. Anda sebagai penulis memberi informasi tentang berita terkini, menceritakan pengalaman, atau bahkan memberi cara serta tips untuk melakukan sesuatu.

Cara membuat artikel yang baik dan menarik tentunya nggak sembarangan , meskipun anda  mempunyai kebebasan untuk bercerita (storytelling) dengan gaya penulisan yang unik di mata pembaca. Oleh karena itu, Skill Academy merangkum 13 cara membuat artikel yang baik supaya tulisan anda yang terpublikasi secara online lewat blog, atau media online mampu menjawab keresahan pembaca (Bersifat informatif, edukatif, persuasif, sampai menghibur).

1.    Riset persona pembaca dan topik

Cara membuat artikel yang baik diawali dengan mengetahui karakteristik atau persona pembaca. Misalnya, anda senang menulis tentang teknologi pada blog.

Anda harus tahu kalangan mana saja yang suka banget mengulik informasi tentang teknologi, kemudian bagaimana perilaku dan gaya hidup mereka.

Melakukan riset persona pembaca hampir sama seperti anda melakukan riset target audiens atau target market dalam bisnis.

Hal yang paling penting adalah melakukan riset topik apa yang bisa kamu tulis ke dalam artikel. Topik-topik tersebut bisa kamu temukan dari tren saat ini atau informasi yang bisa dicari dalam waktu jangka panjang di lingkungan sekitar, sosial media, Google Trends, ulasan penulis lain di blog, opini masyarakat di media konvensional, atau sumber pustaka seperti buku.

Selain riset persona pembaca dan topik, lakukan juga riset dalam menentukan tujuan penulisan artikel (Informatif, persuasif, menghibur), strategi konten dalam artikel (Membuat kuis untuk menambah interaksi pembaca), sampai riset media yang kamu gunakan.

2.    Buat daftar ide berdasarkan SEO keywords

Hal yang penting dalam membuat artikel yang baik secara online pada internet adalah penulis harus memahami apa yang sering  pembaca cari pada mesin pencarian. Maka dari itu, penulis artikel wajib mencari ide dari topik yang ditemukan dengan memanfaatkan kata kunci SEO (Search Engine Optimization) atau SEO keywords.

Misalnya nih, anda ingin membuat artikel dengan topik cara membuat CV. Sebelum membuat artikel, kamu perlu riset menggunakan SEO keyword tools untuk mengetahui seberapa banyak topik tersebut dicari oleh banyak orang pada internet. Biasanya, SEO keyword tools yang direkomendasikan adalah Semrush (7 hari percobaan gratis), Ubersuggest (3 kali pencarian untuk versi gratis), Ahrefs (gratis dan berlangganan), dan Google Trends (versi gratis kapanpun). Masing-masing SEO keyword tools menawarkan versi gratis dan berbayar.

Anda akan ditunjukkan search volume. Search volume adalah nilai yang menunjukkan potensi traffic kata kunci dan ide pada mesin pencarian.

Nah, kalau anda sudah paham dengan menemukan ide dengan SEO keywords, anda bisa bikin daftar kumpulan ide dan mencantumkan kata kunci apa yang berpotensi bikin artikel anda bisa tembus page one (halaman utama)  di mesin pencarian.

3.    Buat perencanaan publikasi artikel

Dalam membuat artikel, anda sebagai penulis juga harus disiplin dalam membuat perencanaan penulisan dan publikasi artikel.

Misalnya, anda butuh berapa hari untuk menulis artikel dalam bentuk draft, butuh berapa hari artikel tersebut untuk disunting (edit), pada tanggal berapa artikel tersebut dipublikasikan ke internet.

anda bisa buat to do list secara manual atau menggunakan tools seperti Notion.

4.    Membuat outline artikel

Tahap membuat artikel yang nggak boleh kamu lewatkan adalah membuat outline.

Outline dalam membuat artikel bertujuan supaya kamu memiliki gambaran mengenai apa saja yang akan dibahas ke dalam tulisan artikel. Outline bisa kamu buat ke dalam bentuk mind map atau listicle berupa daftar, mulai dari tahap paragraf pembuka, poin-poin sub-heading, dan penutup.

Untuk informasi dalam outline, jangan lupa tetap memperhatikan komponen 5W +1H ya!

5.    Mencari dan mempelajari referensi dari berbagai sumber

Membuat artikel yang baik adalah nggak asal menggunakan informasi yang banyak mengandung “katanya” dan “kayaknya”. Makanya, penting banget untuk mencari dan mempelajari referensi dari berbagai sumber terpercaya sebelum menulis artikel.

Mencari referensi yang akan kamu gunakan sebagai informasi pendukung ke dalam artikel bisa melalui buku, majalah, artikel internet, laporan dari pihak instansi, jurnal penelitian, dan masih banyak lagi.

6.    Sebelum membuat artikel, tentukan tone of voice sesuai karakteristik pembaca

Dalam membuat artikel, tone of voice menjadi salah satu yang harus kamu perhatikan, nih!

Tone of voice, apaan tuh?

Coba posisikan kamu sebagai pembaca artikel di sebuah berbagai media di internet. Saat kamu membaca di portal media A dengan segmentasi pembaca kalangan dewasa profesional menggunakan bahasa yang formal, dan ternyata kamu merasa kurang nyaman membacanya karena bukan gue banget. Kemudian, kamu membaca artikel informatif di sebuah blog B dengan bahasa yang millennial dan Jaksel banget, terus kamu merasa berbagai informasi di blog B cocok buat kamu untuk dibaca setiap hari.

Nah, itu tadi adalah perumpamaan dari tone of voice. Jadi, dalam membuat artikel yang baik, kamu sebagai penulis harus bisa menyesuaikan dengan media yang digunakan dan karakteristik pembacanya.

Kamu ingin membuat artikel di media online yang target pembacanya adalah pebisnis, menggunakan kata “Anda” untuk menerangkan pembaca lebih baik dan aman. Kalau kamu membuat artikel di blog pribadi yang pembacanya masih berusia 20-an dan gaul abis, nggak masalah untuk menggunakan kata “kamu” atau “lo-gue”.

7.    Menentukan angle artikel

Salah satu topik menarik yang ingin kamu buat artikelnya di blog maupun media online, pastinya pernah juga dibahas oleh blogger dan jurnalis media online lainnya.

Mungkin, yang menjadi pembedanya adalah penulis membuat artikelnya dengan sudut pandang (angle) yang berbeda-beda.

Untuk itu, menentukan angle menjadi hal yang perlu kamu perhatikan juga dalam membuat artikel. Angle yang menarik dalam membuat artikel berpengaruh pada mudahnya pembaca untuk memahami informasi yang kamu tulis. Ditambah lagi, saat kamu membuat artikel menggunakan angle yang “beda dari yang lain” bisa menambah pembaca setia, lho!

Contohnya seperti Catch Me Up, salah satu media berita yang sering menyiarkan berbagai informasi lewat email newsletter. Pengemasan artikelnya menarik, tapi tetap membawa informasi penting yang dapat menambah wawasan pembaca.

8.    Membuat judul artikel yang bikin pembaca penasaran

Pasti kamu sering dengar istilah clickbait, kan?

Yes, clickbait emang jadi salah satu tren yang nggak ketinggalan dalam membuat judul artikel. Banyak para penulis yang membuat artikel berkualitas rendah, tapi membuat judulnya saja lebay tapi bikin banyak pembaca jadi gatel ingin nge-klik karena mereka penasaran!

Jangan kayak gitu, ya! Emang sih, membuat judul yang menarik dan bikin penasaran pembaca itu juga penting, tapi utamakan juga dengan kualitas tulisan saat kamu membuat artikel dengan padat informasi yang faktual.

9.    Buka dengan paragraf pertama artikel yang menarik

Setelah memikat pembaca dengan judul artikel yang bikin penasaran, buka kembali rasa penasaran mereka untuk ingin terus nge-scroll dan membaca artikel kamu sampai habis dengan menulis paragraf pertama yang menarik.

Gimana caranya? Coba deh, saat membuat artikel, buka paragraf pertama dengan pertanyaan, sekutip cerita seru, atau hasil survey berupa angka.

Kamu bisa ulik dan kepo-in berbagai macam artikel dan bagaimana sang penulis membuka paragraf pertama. Kemudian, kamu bisa implementasikan saat membuat artikel.

10. Membuat sub-heading

Saat kamu membuat artikel di internet, kamu akan nggak asing dengan sub-heading seperti H2, H3, H4. Fungsi dari sub-heading dalam membuat artikel adalah sebagai poin penjelas dari judul artikel. Selain itu, sub-heading membuat pembaca langsung ingin gerak cepat ke inti pembahasan.

11. Tambah referensi data supaya cerita kamu lebih kredibel

Apa sih tujuan kamu untuk menulis, atau membuat artikel?

Kemudian, dalam hati kamu menjawab:

“Aku soalnya ingin menginspirasi banyak orang lewat kisahku.”

“Aku membuat artikel review supaya pembaca bisa “teracuni” dengan ulasanku, kemudian mengikuti gaya hidupku, atau membeli produk yang aku sukai.”

“Membuat artikel yang disisipi cerita konyol soalnya bikin pembaca nggak bosan.”

“Aku membuat artikel faktual karena ingin mencerdaskan pembaca.”

Meskipun tujuan kamu sebagai penulis berbeda dalam membuat artikel, intinya berceritalah tentang apa yang pembaca sukai, apa yang kamu gemari melalui tulisan.

Supaya tulisan artikelmu semakin bermanfaat dan kredibel, sisipkan sejumlah data faktual untuk menunjang opini kamu saat membuat artikel. Dengan data yang kredibel,

artikel kamu juga semakin dipercaya pembaca setia.

12. Tambah keterangan visual sebagai informasi pendukung

Saat kamu membuat artikel tanpa keterangan visual seperti gambar, video, infografis, GIF berasa masak sayur tanpa garam: Kayak ada yang kurang, gitu~

Pentingnya menambahkan visual saat kamu membuat artikel adalah untuk menjelaskan poin-poin di dalam artikel yang mungkin nggak semua dipahami oleh pembaca. Kemudian, kalau kata anak-anak Twitter sih, “Gambar adalah pemanis.” Jadi, penting untuk menambahkan keterangan visual saat kamu membuat artikel. Tapi, informasi visual harus sesuai dengan poin-poin yang ada di dalam artikel, ya!

13. Edit artikel setelah proses penulisan

Urusan membuat artikel dan menulis dalam bentuk dokumen draft, sudah beres. Eits, jangan senang dulu. Kamu nggak boleh melewati satu tahap ini sebelum artikel kamu

bisa dipublikasi: penyuntingan (edit).

Kenapa sih dalam membuat artikel, penyuntingan (edit) tuh penting banget?

Proses penyuntingan (edit) dalam membuat artikel ini nggak boleh kelewatan karena untuk menghindari tulisan yang typo, melihat susunan kata dan kalimat apakah sudah sesuai atau belum, atau ada informasi yang perlu ditambah atau ditiadakan.

Jadi, setelah beres membuat artikel dan menulis, kamu bisa baca ulang tulisan tersebut dari awal kembali. Proses penyuntingan (edit) artikel biasanya butuh 1-2 hari setelah kamu membuat artikel. Tujuannya supaya kamu bisa lebih jeli dan objektif saat mengoreksi artikel kamu. Jika sudah nggak ada kesalahan dan informasinya cukup jelas, kamu bisa mempublikasikan artikel tersebut.

BACA JUGA:Pesan Chat Terhapus? Anda Masih Bisa Membacanya, Begini Caranya

Itulah beberapa langkah-langkah tips membuat artikel agar dibaca dan disukai banyak pembacanya. Perlu sedikit waktu untuk menguasai tekniknya, namun jika sering anda coba pasti akan segera membuahkan hasil. Selamat mencoba. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: