Thrifting Bisnis yang Menguntungkan Untuk Masyarakat Kenapa diLarang, Yuk Simak Penjelasannya

Thrifting Bisnis yang Menguntungkan Untuk Masyarakat Kenapa diLarang, Yuk Simak Penjelasannya

thrif--Thrifting Bisnis yang Menguntungkan Untuk Masyarakat Kenapa diLarang

DISWAYJATENG.ID - Akhir-akhir ini, pasti kamu sering mendengar atau melihat istilah thrift dan kata-kata lain yang serupa. Namun, kata-kata yang terdengar serupa ini mungkin membuat kita menjadi bingung. Jadi, apa ya arti dari istilah-istilah ini?

 

Sebenarnya, kata-kata ini mulai populer setelah adanya tren gaya tahun retro, yakni 80an-90an. Nah, fenomena fashion dengan gaya-gaya jadul inilah yang kemudian membuat kita jadi sering mendengar istilah-istilah ini. Jadi, mari kita ulas satu persatu!

 

YUK KENALI PERBEDAAN THRIFT, THRIFTING, DAN THRIFT SHOP

 

1. Thrift

 

Kita mulai dari kata dasarnya dulu ya, yaitu thrift. Istilah ini artinya adalah barang bekas atau secondhand yang masih dalam kondisi layak untuk dipakai; bisa berupa pakaian, elektronik, atau benda-benda antik lainnya. Ada pula produk sisa ekspor/impor yang tidak terjual dalam jangka waktu lama, sehingga akhirnya dijual sebagai barang jadul.

 

Sekarang ini, produk thrift yang sedang populer adalah baju dan kamera-kamera antik. Harganya pun beragam; misalnya, untuk pakaian atau kamera yang lebih “lumrah” bisa kamu dapatkan dengan harga 5 ribu hingga 200 ribuan saja. Namun, untuk barang yang lebih langka, bisa-bisa kamu harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah, lho. Menarik, kan?

 

2. Thrifting

 

Nah, kalau tadi sudah dibahas tentang produknya, sekarang kita bahas tentang kegiatannya. Sederhananya, thrifting adalah istilah dimana seseorang mencari dan belanja barang bekas. Kegiatan ini semakin hari semakin banyak peminatnya, lho. Ada keseruan tersendiri ketika kamu hunting, lalu menemukan barang bekas dengan kondisi yang masih bagus, minim cacat, atau bahkan kondisinya seperti baru.

 

TIPS BELANJA BARANG THRIFT SECARA ONLINE

BACA JUGA: 

Inilah Nama Kota Dengan Biaya Hidup Termurah, Apakah Yogyakarta Termasuk?

Berburu koleksi-koleksi bekas di internet–kamu bisa belanja barang di mana pun tanpa harus ribet ke toko antik, apalagi berpanas-panasan diantara keramaian pasar. Dan tentu saja, dengan harga yang murah.

 

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan thrifting secara online. Berikut adalah tips dan trik yang wajib kamu lakukan agar tidak kecewa saat berbelanja barang bekas!

 

1. Cari tahu tentang barang yang ingin kamu beli. Siapa tahu, barang itu ternyata diproduksi ulang oleh produsennya. Atau, pelajari cara membedakan barang yang asli dengan yang palsu alias KW secara visual. Memang agak sulit untuk membedakan tanpa melihat barangnya langsung. Tapi dengan cara ini, kamu bisa meminimalisir mendapatkan barang yang zonk.

 

2. Perhatikan harga pasaran dari si produk. Jangan sampai tertipu ya! Terkadang, penjual bisa memukul harga yang jauh lebih tinggi dari aslinya. Jadi, kamu bisa mulai browsing di aplikasi e-commerce sambil melihat harga yang umum.

 

3. Tawar harga agar semakin berhemat. Biasanya, para penjual mau kok, menurunkan harganya. Asal, penawarannya pas ya! Tapi ingat, trik ini tidak berlaku untuk koleksi langka atau banyak peminatnya. Jadi, pintar-pintarlah dalam berbelanja agar kantong tidak bolong, ya.

 

4. Cek kualitas dari produk yang akan kamu beli. Jangan ragu untuk bertanya kepada sang penjual, apalagi meminta foto detil dari benda yang akan kamu beli. Mereka pasti akan dengan senang hati untuk memperlihatkan kualitas barang yang akan dijual. Bila si penjual menolak, maka kamu boleh curiga akan kualitas barang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: thrifting bisnis yang menguntungkan untuk masyarakat kenapa dilarang