Antisipasi Kerusuhan, Polres Tegal Bakal Razia Penonton Konser Musik Nyong Fest

Antisipasi Kerusuhan, Polres Tegal Bakal Razia Penonton Konser Musik Nyong Fest

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat, SIK saksikan kesepakatan bersama pengamanan konser musik-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI  (Disway Jateng) - Langkah antisipasi dini meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas, jelang konser musik Nyong Fest Polres Tegal  menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan stakeholder terkait.

 

Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafaat, SIK  berkesempatan memimpin langsung kegiatan rakor kali ini yang turut dihadiri Dinas Perhubungam, Satpol PP, BPBD, Dinkes, TNI, dan Event Organizer.

 

"Tujuan dilaksanakan rakor ini untuk memastikan kesiapan pengamanan Nyong Fest 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Oktober 2022. Hal ini guna meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas," ujar Kapolres Tegal Rabu ( 12/10) kemarin. Menurut Arie, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan saat ada konser musik atau kegiatan yang berskala besar. Keamanan merupakan salah satu unsur utama dari banyak unsur. Terdapat unsur EO (Event Organizer) atau panitia penyelenggara, manajemen tempat, dan para penggemar yang ingin menikmati konser musik.

 

"Adapun barang - barang berbahaya tidak boleh masuk seperti botol, sabuk ABG, dan benda berbahaya lainnya yang dapat digunakan untuk melukai seseorang. Nah, beberapa unsur ini manakala harus ada komunikasi dan bekerja sama yang baik,” cetusnya. Dia mengajak peserta rakor untuk belajar dari insiden kejadian di stadion Kanjuruhan Malang, dan kejadian konser Tipe X di Surabaya yang berakhir ricuh. Dan Arie berharap kejadian tersebut jangan sampai terjadi diwilayah Kabupaten Tegal. Untuk itu dia meminta agar panitia mempersiapkan betul dan bekerjasama dengan instansi terkait lainnya.

 

"Jangan underestimate. Persiapkan  betul jalur evakuasi apabila terjadi kontijensi yang mengakibatkan situasi menjadi tidak kondusif. Dan panitia penyelenggara agar bersedia untuk memberhentikan kegiatan tersebut. Jangan sampai panitia menjual tiket melebihi kapasitas daya tampung lokasi kegiatan.Hal ini  akan berdampak pada kenyamanan dan keselamatan pengunjung apabila terjadi crawded. Jadi, intinya kita membuka mindset dan sama-sama sepakat bahwa keselamatan, kemanusiaan dan nyawa manusia di atas segalanya,” ungkapnya. Dia juga  menghimbau kepada masyarakat khususnya pengunjung konser, agar bersama sama menjaga ketertiban keamanan, tidak ada minuman keras dan membawa barang2 berbahaya lainya.

 

Arie juga meminta sebelum pelaksanaan kegiatan, panitia penyenggara harus memastikan jumlah tiket yang terjual guna memastikan kerawanan pada saat berlangsungnya acara. Pihak Panitia penyelenggara bertanggungjawab sepenuhnya atas segala akibat yang timbul dari terjadinya situasi kontijensi. Panitia mengupayakan perubahan jadwal waktu kegiatan yang semula dilaksanakan pukul 15.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB dirubah menjadi pukul 13.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id