Remaja Hilang di Kawasan Hutan Gunung Singa Salem, Ratusan Orang Melakukan Pencarian
Ratusan orang melakukan pencarian remaja hilang di kawasan hutan Gunung Singa Salem, Brebes.--
BREBES, (DiswayJateng) - Toyibin, 16, remaja asal Desa Ciputih RT 02 RW 04 Kecamatan Salem, dikabarkan hilang di kawasan hutan Gunung Singga Desa Ciputih, Kecamatan Salem sejak Minggu (21/8). Upaya pencarian melibatkan ratusan orang dari warga setempat dan sejumlah relawan.
Hingga Rabu 24 Agustus 2022 pagi, belum ada kabar hasil pencarian.
Kepala Desa Ciputih Slamet Becho menyampaikan, sebelumnya Toyibin berangkat ke hutan untuk mencari kayu bakar bersama dengan bibinya yakni Darkini, 40.
"Jarak antara kawasan hutan dengan rumah, sekitar 5 kilometer, masuk kawasan hutan pinus Perhutani BKPH Salem," jelas Becho.
Sesampainya di hutan, sekitar pukul 10.00 WIB, Toyibin pamit ke bibinya untuk naik keatas bukit di kawasan hutan pinus untuk mengambil ranting pohon.
"Bibinya masih menunggu di bawah. Tapi karena tidak kunjung kembali, akhirnya disusul. Tapi Toyibin tidak tampak, sehingga dipanggil dengan beteriak. Tetap tidakada sahutan," terang Becho.
Karena tidak ditemukan, ditambah adanya informasi dari sesama pencari kayu jika Toyibin terlihan berjalan turun dari bukit, maka Darkini memutuskan pulang ke rumah.
"Namun sampai di rumah ternyata keponakannya tersebut belum juga pulang, hingga akhirnya dilaporkan melalui perangkat desa dan relawan untuk dilakuka pencarian," kata Kades.
Toyibin adalah anak pertama dari pasangan Daryanto dan Rawi, pada hari nahas tersebut dia membantu bibinya untuk mencari kayu bakar.
"Bapaknya sudah almarhum, sehingga dia membantu mecari kayu bakar dan kebetulan sedang libur sekolah hari Minggu," imbuhnya.
Saat berangkat dari rumah, Toyibin diketahui mengenakan kaus hitam dilapisi kemeja warna hijau muda. Selain itu juga memakai celana pendek merah, topi merah putih, sandal jepit berduri warna coklat, dan membawa karung.
Koordinator relawan Bangbara Kecamatan Salem, yang juga Anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Salem, Serma Wartono menyampaikan, sejak hari pertama laporan kejadian tersebut, bersama dengan tim relawan melaukan pencarian selepas Isya sampai dengan pukul 02.00 WIB.
"Sejak Minggu malam kita lakukan pencarian, meski hasilnya nihil. Kemudian untuk pencarian di hari kedua (Senin 22/8) dilakukan sejak pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB, juga belum membuahkan hasil," kata Wartono.
Pada hari ke tiga (Selasa 23/8) pencarian terhadap siswa SLTP Ma'arif 06 Ciputih tersebut, kembali dilakukan dengan mendapat dukungan dari sejumlah komponen yang lebih banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: