Pahlawan Irpin

Pahlawan Irpin

Catatan DIS'Way Jateng --

Hongkong kehilangan pamor karena kalah bersinar dari Shanghai, Beijing dan Shenzhen. Semua itu bisa terjadi karena orang-orang Tiongkok memegang prinsip yang di gaungkan Deng Xiaoping, "Tidak peduli kucing hitam atau kucing putih, yang penting bisa menangkap tikus". Dari posisi sebagai motor penggerak ekonomi Asia Timur dan China dengan kontribusi sebesar 18% ekonomi Tiongkok, Hongkong menjadi motor cadangan dengan kontribusi 2% terhadap ekonomi Tiongkok. Sayangnya, sementara di Tiongkok mereka sibuk mencari kucing yang bisa menangkap tikus, kita masih sibuk berkutat dengan daging mana yang boleh dimasak dengan bumbu apa. Kalo itu belum kelar, jangan harap menjadikan Singapura motor cadangan penggerak ekonomi Asia Tenggara.

Jimmy Marta:

Penggemar filem detektif hongkong th 80an, tentu ingat cerita heroik agen polisinya. Mengungkap jaringan narkoba dan pengusaha hitam. Bahkan membongkar prilaku korup sang komandan yg termakan suap dari pengusaha. Aktor seperti jacky chan chou yun fat dan si manis joey wong, sering sekali memerankan detektif yg hebat. Menggelantung di mobil yg berlari kencang, pegang dua pistol kiri kanan dan si agen cewek yg cerdas jago menembak. Itulah peran yg pernah mereka lakonkan sebagai polisi hongkong. Ada ujar2 dikita tentang yg tidak percaya, diistilahkan dari hongkong. Bila diceritakan si badu yg dulu murid sableng sekarang jadi bupati akan dijawab, ....bupati dari hongkong..! Wkwk...

No Name:

Cerita panjang lebar kali setengah lebar untuk membahas bisnis di Japan, Hongkong, China, Korsel, atau bahkan AS. Tapi tutup mata atas bisnis pada area lokal. Meskipun China ada Huawai yang berganti nama "Honor", dan punya market share (5%) secara global pada Q1 tahun 2022. Hanya lewat pasar China. Jualan kondom, dan teh botol mungkin laku di sana. Tapi nanti, nggak jalan-jalan. Kalau cuma cerita. Jadi langsung ke Inti saja. Ini ekonomi sedang hancur-hancuran. Regulasi kopong, panja itu sepertinya memang di cetak untuk sekedar buat seru-seruan saja. Tidak lebih, dan tidak kurang. Memangnya saya gila sampai mau percaya dengan analis dari sekuritas, atau atau analis dari AM-AM lokal yang suka promo, apalagi sampai pernah coba ngerek PER yang hubungannya lagi-lagi buat seru-seruan saja. Pak HT juga tokoh politik, temenya Pak Ibrohim G/ Ibu Ratih G. Tapi kok tidak menjalankan fungsinya. Anak buah tdk di kontrl u kasus penting. Meding Pak LKH, laporan keuangan harus di periksa. Dan di tengah mesin ekonomi yang di rubah menjadi tempat mesin kasino raksasa ini, kalian masih jualan kecap khas Goldman th 2008. Ada 2.390 start up, jika masing-masing start up ingin IPO 20 T / 47.800 T. Dan bukan start up kalau IPO nya kecil, atau tidak mau di suntik dana?. Ini uang siapa yang mau di serap. Atau begini saja, 2.390 / 3 kan sudah merger ini. Nanti dana BPJS, dan Dapen gabung. Kalau sudah masukan sekaligus tabrakran. Satu koleps tinggal minta pemerintah rapat u recovery pakai APBN?.

Liam Then:

Untunglah lele tak di sukai raja-raja karena beranaknya cepat dan banyak. Sehingga tidak eksklusif. Ngeri membayangkan Pecel Lele @1.5jt per kg.

Johannes Kitono:

Makanan enak yang dihidangkan di resto mahal seperti Jumbo umumnya adalah hidangan untuk Raja Raja yang bermukim di istana. Dan para pecinta kuliner enak seharusnya berterima kasih kepada para Koki istana yang nekat dan berani "membocorkan" resep makanan junjungannya. Raja setiap hari pasti ingin makan enak apalagi ditemani selir cantiknyi. Dan koki tentu harus kreatip menyajikan makanan terbaik,seperti Ayam Pengemis atau Beggar Chicken yang aneh namanya. Atau kaki ayam yang dikasih nama Ceker Cendrawasih alias Fung Cau. Kalau tidak enak dan raja sampai keselak taruhannya adalah kepala sang koki. Dulu di restoran Seafood di Hongkong mungkin juga di Jumbo. Kalau ada pelanggan yang order Ikan Tim Kerapu Bebek yang bahasa lokalnya Lo Su Fan. Maka sang koki dengan topi kebesarannya akan menenteng sendiri sajian tsb kemeja pelanggan. Seperti dalam adegan film silat, sambil berjalan pelan pelan sang koki akan berteriak mengalun : " Lo Su Fan , Lo Su Fan, Lo Su Fan " , tentu saja semua mata pelanggan akan mengikuti kemana sang koki meletakkan nampannya. Tentu pengin tahu berapa harganya ? Dulu kalau lunch di resto Jade Garden di gd BNI ada teman yang sambil guyon selalu wanti wanti. Eh teman teman, jangan salah pilih atau tunjuk ikan yang di akuarium. Yang warna kuning dan ada totol totol hitam itu harganya Rp.1,5 jt/ kg. Dan kerapu bebek jenis yang sama juga di ekspor hidup ke resto Hongkong. Kalau sudah begitu Anda pasti sudah bisa tebak berapa harganya di Hongkong.

Jimmy Marta:

.. diluar sana ada gk disebut sebut identiknya milik indonesia. Spt kalau sebut parfum, itu paris. Bicara mode itu milan. Bola itu brazil. Kuda untuk arab. dst.... Mungkin yg tahu yg mainnya jauh kyk abah...

Liam Then:

"Dari Hongkong ?" Saya pikir ucapan ini pasti asal mula nya ,muncul dari ucapan para kerabat TKI , yang dikirimi barang dari Hongkong. Kemudian pamer ke tetangga saudara. "Dari Hongkong ini". Lama kelamaan ucapan ini di asosiasikan orang kita menjadi kejadian "once in a blue moon" ,jarang terjadi, karena tak semua orang punya keluarga kerja di Hongkong. Dan di manfaatkan sebagai ucapan sergahan untuk ketidakpercayaan. Atau bisa juga karena kualitas barang dari Hongkong itu begitu bagus dibanding yang di dalam negeri. Ucapan "Dari hongkong" diserap dan dipakai sebagai kesan pembeda kualitas. Ah, seandainya nanti , ada masanya. Orang Hongkong juga bisa berseloroh tak percaya ke sesama Hongkongers ; " Dari Indonesia?!! " Karena produksi hasil Indonesia yang jarang dan berkualitas bagus" Kalau sekarang ucapan "Dari Indonesia" nya Hongkongers. Lenih baik jangan didengar dulu. Karena bakal beda jauh konteksnya dengan ucapan "Dari Hongkong" nya kita disini.

Johannes Kitono:

Tradisi bisnis di Hongkong memang luar biasa. Kalau kedua bozz yang mau kerjasama sudah salaman dan ok, tinggal para staff membereskan semua dokumen persyaratannya. Nah,konon pada 1 Januari 1974 dikala semua kantor baik swasta maupun pemerintah sedang liburan Tahun Baru. Ternyata ada satu bank asing dari AS yang buka sebentar dan tutup lagi. Bank tsb itu di buka khusus untuk menerima setoran cash US$.1 juta dari seorang pengusaha yang sering disebut Raja Mobil Indonesia. Ternyata uang apalagi US$ sangat berkuasa sampai kepala bank asing rela mengorbankan liburan Tahun Barunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: