Oalah..! KIS Ternyata Tidak Berfungsi, Pemprov Jateng Tak Lagi Bayar BPJS PBI
MENUNJUKKAN - Tarjono, 27, orangtua Muhammad Rafanza, bayi berusia 5 bulan yang mengalami bibir sumbing menunjukkan kartu BPJS tidak aktif. -Eko Fidiyanto-Radar Brebes
BREBES, (DiswayJateng)- Program jaminan kesehatan oleh pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak maksimal di lapangan. Bahkan kartu KIS yang semula dibiayai oleh Pemprov Jateng sudah tidak bisa digunakan lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistiowati mengatakan, kartu BPJS PBI/KIS yang tidak bisa dimanfaatkan karena pembiayaan melalui APBD Provinsi. Namun sejak 1 Januari, Pemprov Jateng tidak lagi membiayai iuran BPJS PBI, sehingga menjadi tanggungan Pemkab Brebes.
"KIS itu bisa jadi dulu pembiayaannya dari APBD Provinsi. Sejak Januari lalu Provinsi tidak ada pembayaan. Dialihkan ke APBD Brebes, tapi mungkin belum tercover," katanya.
Namun Inneke juga memastikan BPJS PBI yang bisa diaktivasi lagi. Pemkab Brebes tetap menganggarkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan anggaran semampunya.
Kasus tidak berfungsinya Kartu KIS itu terungkap oleh pasangan Tarjono, 27, dan Putri Novianti, 19, warga Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari, Brebes saat melakukan pengobatan terhadap bayinya Anaknya Muhammad Rafanza, bayi berusia 5 bulan yang mengalami kelainan kongenital di RSUD Brebes.
Saat minta surat rujukan ke fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, petugas melakukan pengecekan KIS milik Muhammad Rafanza. Namun saat dicek, kartu tersebut tidak aktif dan muncul keterangan "Peserta Ini Tidak Aktif. Keterangan: Tidak Ditanggung"
Mereka pun akhirnya diminta beralih menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Kini, bayi berusia 5 bulan tersebut sudah ditangani tim dokter dan tengah menjalani operasi bibir sumbing. Muhammad Rafanza mengalami labioplatoschizis atau sumbing bibir sejak lahir.
Tarjono mengaku heran dengan kartu BPJS yang ia pegang. Padahal, ia membuatkan BPJS PBI/KIS untuk Muhammad Rafanza sejak bulan Februari 2022, atau satu bulan setelah kelahiran anaknya. Namun Tarjono mengaku lega, karena anaknya bisa menjalani operasi bibir sumbing di RSUD Brebes dengan mengurus SKTM.
"Saya juga heran kenapa KIS-nya tidak bisa dipakai. Saat minta rujukan di Puskesmas Brebes, petugas bilang katanya kartu tidak aktif. Jadi diminta oleh RSUD Brebes pakai SKTM," kata Tarjono, Selasa, (24/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar brebes