Hujan Deras Guyur Semarang, Perumahan Dinar Mas Kembali Tergenang Banjir Luapan dari Sungai Babon
Petugas evakuasi warga saat sungai kali Babon meluap karena diguyur hujan lebat.-wayu sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.com — Hujan deras kembali mengguyur Kota Semarang dan memicu banjir di kawasan Perumahan Dinar Mas, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang pada Minggu 14 Desember 2025 siang.
Air mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 14.00 WIB setelah hujan turun dengan intensitas tinggi sejak pukul 13.30 WIB.
Ketua RT 06 RW 26 Perumahan Dinar Mas, Fajar Adhe, mengatakan curah hujan yang tinggi di wilayah lokal Meteseh serta kawasan hulu turut mempercepat peningkatan debit air sungai.
“Sejak sekitar jam setengah dua hujan terus, air mulai masuk ke perumahan sekitar jam dua. Di sekitar sini hujannya deras, di wilayah Ungaran juga hujan deras, jadi debit air sungai cepat naik,” ujarnya.
Banjir terparah terjadi di wilayah yang berada dekat Sungai Babon. Ketinggian air di jalan lingkungan mencapai 120 sentimeter, sementara di rumah warga yang berada paling dekat dengan sungai, air masuk hingga setinggi sekitar 50 sentimeter.
“Khusus di jalan yang dekat sungai itu sudah sekitar satu meter lebih. Untuk rumah di pojok dekat sungai, air masuk kurang lebih setengah meter,” jelas Fajar.
Seluruh warga terdampak telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Proses evakuasi dilakukan secara mandiri oleh pengurus lingkungan bersama warga.
“Alhamdulillah warga sudah diungsikan semua ke Balai RW desa sini,” katanya.
Menurut Fajar, banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Babon yang tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras secara bersamaan di wilayah lokal dan hulu. Selain itu, ditemukan dua titik tanggul yang mengalami kebocoran sehingga memperparah aliran air ke kawasan permukiman.
“Tadi sudah dicek, ada dua titik tanggul yang bocor. Air masuk cukup besar dari situ,” ungkapnya.
Ia berharap instansi terkait segera melakukan penanganan, khususnya perbaikan dan perawatan tanggul untuk mencegah banjir berulang saat hujan lebat kembali terjadi.
“Harapannya dinas terkait, baik BPWS maupun PU, bisa segera menindaklanjuti. Tanggul-tanggul yang rembes ini perlu dicek dan diperbaiki supaya ke depan tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: