Akibat Kebijakan Efisiensi Pemerintah, Ratusan Hotel di Jateng Dijual dan Ribuan Karyawan Terkena PHK
sejumlah hotel di Jateng termasuk Kota Semarang dijual pada situs jual beli property online karena dampak efisiensi kebijakan dari Pemerintah, Selasa 10 Juni 2025.--istimewa
SEMARANG, diswayjateng.id - Kebijakan efisiensi anggaran yang yang diterapkan pemerintah pusat sejak Januari 2025 lalu, berdampak signifikan pada lesunya sektor perhotelan hingga sekarang.
Sejak kebijakan tersebut diterapkan, tingkat okupansi sejumlah hotel di Jawa Tengah termasuk Kota Semarang terus mengalami penurunan drastis.
Bahkan, akibat kebijakan dari efisiensi ini berdampat sejumlah bangunan hotel di berbagai kabupaten/kota di Jateng mengalami krisis hingga akhirnya dijual.
Dari berbagai situs jual beli property, terpampang beberapa hotel di Jateng yang saat ini dijual.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Hanya 3 Ogoh-Ogoh Meriahkan Festival Budaya Lintas Agama Semarang 2025
Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, Benk Mintosih, menyebut kondisi perhotelan di wilayah tersebut tengah berada dalam titik nadi.
"Yang terpengaruh banget itu bintang tiga ke atas. Terutama owner yang bisnisnya itu single, hanya hotel doang," kata Benk saat ditanya soal banyak hotel yang dijual di marketplace, Selasa 10 Juni 2025.
Seperti halnya di Kebumen, sebuah hotel dengan luas lahan mencapai tiga hektare terpampang dijual di marketplace dengan harga fantastis, yakni Rp200 miliar.
Tak hanya itu, sebuah bangunan bekas hotel 15 lantai di Kota Semarang juga turut ditawarkan di platform yang sama.
Benk tak mebantah bahwa banyak karyawan hotel yang sudah dilakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karena penghasilan hotel menurun drastis.
"Lebih 1.000 (pegawai PHK). Lebih di rata-rata Jawa Tengah sudah lebih," ucapnya.
Benk menuturkan, fenomena PHK di industri perhotelan Jawa Tengah bukan lagi kasus per kasus, melainkan sudah menjadi pola umum. Hampir semua hotel merumahkan pegawainya, dan jumlahnya tak lagi bisa dipastikan.
"Pokoknya sudah banyak, terutama yang punya metting room," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
