Festival Waisak Anak 2025 di Semarang, 250 Peserta Ramaikan Lomba Seni dan Budaya Buddhis

Sedangkan, Kepala Wihara Tanah Putih, Bhante Cattamano Mahathera, turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Ia mengapresiasi acara ini karena memberi kesempatan kepada anak-anak SMB dari berbagai daerah di Jawa Tengah untuk merayakan Trisuci Waisak bersama.

"Ini adalah bentuk penghormatan kepada Guru Agung Buddha yang telah menyebarkan ajarannya dan anak-anak diajak untuk bisa mengikuti keteladanan yang baik dari Guru Agung Buddha. Di mana pada kesempatan tahun ini mengusung tema kebijaksanaan sebagai keluhuran bangsa. Jadi diharapkan anak-anak anak-anak juga bisa mengikuti jejak-jejak yang luhur," ungkapnya.

Ia berharap berbagai gelaran seni budaya dalam festival ini dapat menanamkan perilaku bajik pada anak-anak, serta menjauhkan mereka dari hal-hal yang buruk.

"Harapannya anak-anak bisa menjadi anak yang bajik bisa memberi manfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk keluarga, untuk agama, untuk bangsa, negara, menjadi orang yang luhur, menjaga kedamaian," tegasnya. 

Disisi lain, salah satu orang tua peserta, Musini (30), mengaku sangat senang bisa mengikuti Festival Waisak 2025. 

Terlebih, ini merupakan pengalaman pertama bagi SMB Sariputta Temanggung untuk bergabung dalam ajang yang sudah berlangsung sejak tahun 2017 tersebut. 

Sebanyak 20 anak dari SMB Sariputta Temanggung ambil bagian dalam lomba mewarnai.

"SMB kami baru perdana ikut event ini, kesannya kegiatan ini sangat menarik karena kalau buat anak-anak sangat variatif sekali. Selain lomba banyak hiburan yang ditampilkan seperti drama musikal ya," tegasnya.

 

Sumber: