Ketua DPRD Semarang Perintahkan Anggota Dewan Standby, Antisipasi Aksi Hari Buruh atau May Day

Ketua DPRD Semarang Perintahkan Anggota Dewan Standby, Antisipasi Aksi Hari Buruh atau May Day

Kawat berduri dipasang disepanjang pagar Balai Kota Semarang, Rabu 30 April 2025 dalam menyambut aksi hari buruh atau dikenal May Day yang berlangsung besok.--Wahyu Sulistiyawan

Pada kesempatan tersebut, Pilus memahami keluhan para buruh selama ini untuk meminta kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota setiap tahunnya.

"Keinginan dari temen-temen sama setiap tahunnya, ada kenaikan (UMK), karena harga kebutuhan pokok tidak ada yang tiap tahun menurun, setiap tahun pasti naik, wajar kalau setiap tahun harus ada peningkatan," terangnya.

Pilus juga menyoroti, angka pengangguran di Kota Semarang, pihaknya akan terus mendorong eksekutif untuk selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar angka pengangguran di Kota Semarang terus menurun.

"Kalau dilihat, angka kelulusan dengan jumlah lapangan pekerjaan tidak seimbang, Pemerintah sudah berupaya agar angka pengangguran semakin ditekan dan PHK juga harus diminimalisir juga supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Dari data Badan Pusat Statistik Provisi Jateng, angka pengangguran pada 2024 menurun dengan prosentanse 5,82 persen dibandingkan pada 2023 mencapai 5,99 persen. 

Menurut Pilus, angka pengangguran memang harus ditekan, karena kekecewaan dalam hal pekerjaan ini paling tidak bisa dibendung.

" Kalau mereka kecewa terus mereka melakukan aksi, emosi karena mereka sudah kehilangan lapangan pekerjaan. Mereka juga butuh didampingi seperti pelatihan, karena selama bertahun-tahun sudah melakukan kegiatan dan membuahkan hasil, tiba-tiba di phk jadi sakit." terang Pilus.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait