Dinsos Kabupaten Tegal Pacu Kinerja Pendamping PKH

Dinsos Kabupaten Tegal Pacu Kinerja Pendamping PKH

SYUKURAN - Kepala Dinas Sosial memberikan potongan tumpeng kepada ketua Korkab PKH Kabupaten Tegal.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id ‎--

SLAWI, diswayjateng.id - Memasuki usianya yang ke-13, pendamping PKH Kabupaten Tegal dituntut semakin dewasa dan giat dalam melakukan pendampingan keluarga penerima manfaat.

Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Sosal (Dinsos) Kabupaten Tegal di tasyakuran HUT Pendamping PKH di aula kantor dinas, Senin (28/7/2025).

‎Pihaknya juga memacu pendamping PKH untuk segera beradaptasi mempersiapkan diri setelah nanti resmi berstatus P3K.

‎Terpisah, Ketua Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Kabupaten Tegal Makmuri didampingi Kabid Linjamsos dan Kebencanaan M Agus Fauzan menyatakan, saat ini jumlah pendamping PKH ada 207 orang.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Fasilitasi Proses Reaktivasi Peserta PBI JKN ‎

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Saluran Bantuan Atensi Klaster Anak

"Pendamping PKH  di Kabupaten Tegal berdiri pada tahun 2012 dan  mendampingi KPM tahap I  sekitar 58.373 orang dan ditahap II sedang berjalan," ujarnya.

‎Sementara untuk perbaikan data sesuai DTSEN di gelombang I  terdapat 79.973 KPM. Saat ini sudah masuk gelombang 2 sekitar kurang lebih 2.600 KPM.

Pendamping PKH adalah tenaga pendamping yang direkrut oleh Kementerian Sosial untuk memberikan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

‎ Mereka berperan penting dalam membantu KPM PKH untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian. Serta memastikan pelaksanaan program PKH berjalan efektif. Pihaknya memberikan bimbingan dan motivasi kepada KPM PKH dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Salurkan Bantuan Atensi Alat Bantu dari Kemensos

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Kawal Pencairan BLT DBHCHT Tahap II Dukungan APBD II

"Memberikan  informasi dan edukasi kepada KPM PKH mengenai program PKH, serta pentingnya memanfaatkan berbagai layanan sosial dan fasilitas yang tersedia," ungkapnya.

‎Menyelenggarakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan KPM PKH. Serta membantu mereka dalam merencanakan masa depan yang lebih baik.

"Selebihnya kami juga  membantu KPM PKH dalam mengakses berbagai program bantuan sosial lain yang relevan, seperti Program Sembako, Program Indonesia Pintar, dan lain-lain," tegasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: