Sri Purwaningsih Resmi Jabat Pj Sekda Batang, Bupati Faiz: Langkahnya Harus Kompak

“Saya tadi lebih merinding daripada waktu saya dilantik sebagai bupati,” katanya jujur.

Ia menegaskan bahwa sumpah jabatan bukanlah ritual kosong, melainkan janji yang harus dijaga dengan integritas.

Sebagai Pj Sekda, Sri Purwaningsih akan menjadi jembatan penting antara kepala daerah, OPD, dan pemangku kepentingan.

“Komunikasi publik harus dibangun dengan partisipasi, bukan hanya setelah kebijakan ditetapkan,” ujar Bupati Faiz menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas.

Menurutnya, sebelum kebijakan disahkan, masyarakat perlu dilibatkan agar bisa turut mengawasi dan memberi masukan.

Setelah kebijakan berjalan, lanjutnya, publik harus diberi ruang untuk mengevaluasi melalui DPRD maupun saluran langsung lainnya.

Dalam hal internal pemerintahan, sinergi lintas OPD menjadi syarat mutlak agar agenda pembangunan tidak jalan di tempat.

Bupati memberikan analogi sederhana namun kuat.

“Kalau pemimpin melangkah dengan kaki kanan, maka seluruh barisan di belakangnya harus ikut melangkah kanan, tidak boleh beda arah,” ucapnya.

Tak hanya menekankan koordinasi dan komunikasi, Bupati Faiz juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman.

Menurutnya, pemerintah daerah harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tuntutan masyarakat, serta arah kebijakan pusat dan provinsi.

“Kalau tidak bisa mengikuti perubahan, kita akan tertinggal. Karena itu, inovasi tidak bisa ditawar lagi,” pungkasnya.

Sumber: