Keunikan lokal tersebut dinilai memiliki peluang besar untuk menembus pasar global.
Rakerda Dekranasda 2025, lanjutnya, harus dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk memetakan peluang dan menyusun kalender pameran 2026 sebagai ajang kurasi produk unggulan.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmen kuat terhadap penguatan UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hingga 2025, penyaluran KUR di Jateng tercatat tertinggi secara nasional dengan total Rp361,36 triliun kepada 10,31 juta debitur.
Seiring pesatnya investasi dan hadirnya proyek strategis nasional di Jawa Tengah, Gus Yasin menegaskan bahwa pemerataan ekonomi menjadi prioritas.
“Ekonomi harus berjalan seimbang. Usaha menengah ke atas tumbuh, usaha menengah ke bawah juga harus bergerak,” pungkasnya.