SLAWI, diswayjateng.com – Kebangkitan bola basket Kabupaten Tegal benar-benar terasa. Setelah vakum hampir lima tahun, Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bola Basket 2025 kembali digelar dan langsung meledak. Sebanyak 47 sekolah tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Tegal tumpah ruah mengikuti ajang bergengsi yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (13–14/12).
Atmosfer kompetisi terasa panas sejak babak kualifikasi. Dari total 47 peserta, 32 tim terbaik berhasil melaju ke babak utama Kejurkab. Mereka terbagi dalam empat kategori, masing-masing diisi delapan tim, yakni SMP Putra, SMP Putri, SMA Putra, dan SMA Putri. Setiap laga berlangsung ketat dan sarat gengsi antarsekolah.
Ketua Umum Perbasi Kabupaten Tegal, Adhitya Zulton Prakosa, menegaskan Kejurkab ini bukan sekadar turnamen, melainkan simbol kebangkitan basket Tegal.
“Basket di Kabupaten Tegal ini sempat vakum hampir lima tahun. Selain karena pandemi Covid-19, juga minimnya event serta keterbatasan sarana dan prasarana. Alhamdulillah, di tahun 2025 ini basket Tegal bangkit lagi,” ujar Adhitya.
Menurutnya, kebangkitan tersebut bukan isapan jempol. Tim basket Kabupaten Tegal bahkan sudah kembali ambil bagian dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah, dan mencatatkan hasil membanggakan.
“Untuk Porprov Jateng, kita sudah lolos kualifikasi. Salah satunya tim putri U-20. Ini menjadi modal penting untuk menatap prestasi yang lebih tinggi,” ucapnya.
Adhitya yang juga anggota DPRD Kabupaten Tegal Fraksi Golkar itu menuturkan, Kejurkab menjadi langkah awal menumbuhkan kembali minat basket di kalangan pelajar sekaligus menjaring bibit unggul.
“Kami sedang merintis dari bawah, dari sekolah-sekolah. Harapannya basket Kabupaten Tegal bisa dikenal luas dan melahirkan atlet-atlet berprestasi, baik di level provinsi maupun nasional,” tegasnya.
Tak hanya bicara pembinaan, Perbasi Kabupaten Tegal juga serius membenahi infrastruktur. Adhitya mengungkapkan, Pemkab Tegal telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 600 juta melalui APBD 2025 untuk revitalisasi lapangan basket di depan Rumah Dinas Bupati Tegal.
“Selain itu, kami juga mengusulkan anggaran Rp 750 juta melalui APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2026 untuk pembangunan lapangan basket di indoor GOR Trisanja Slawi. Semoga ini menjadi pemicu lahirnya atlet basket andalan Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Adhitya turut menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang mendukung penuh Kejurkab tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tegal, Kepala Dinas Porapar, Ketua KONI, serta SMK Binus Kabupaten Tegal yang telah memfasilitasi Kejurkab ini. Harapan kami, event seperti ini bisa digelar rutin setiap tahun. Bahkan ke depan, kami berencana menggelar liga basket Kabupaten Tegal,” tandasnya.
Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, yang hadir langsung menutup Kejurkab, memberikan apresiasi tinggi atas bangkitnya olahraga basket di daerahnya.
“Kejurkab ini luar biasa. Pesertanya banyak, antusiasmenya tinggi. Ini menunjukkan bahwa potensi basket di Kabupaten Tegal sangat besar dan harus terus didukung,” kata Ischak.
Senada, Ketua KONI Kabupaten Tegal, Bambang Asmoyo, menilai Kejurkab menjadi fondasi penting pembinaan atlet sejak usia sekolah. “Dari sinilah calon atlet Porprov dan even nasional lahir. KONI tentu akan terus mendukung pembinaan cabang olahraga basket,” ujarnya.