Prosesi peletakan batu pertama juga disaksikan Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H Abdul Wachid dan jajaran Pengurus Muhammadiyah Jawa Tengah dan Muhammadiyah Jepara.
Muhammadiyah bangun RS baru di Kota Jepara dan ditarget beroperasi Tahun 2027--
Tingkatkan Kualitas Kesehatan
Bupati Witiarso Utomo menyebut bahwa pembangunan RS Aisyiyah Siti Walidah menjadi salah satu langkah penting bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Jepara.
Witiarso berharap jika sudah beroperasi, warga Jepara tak perlu lagi berobat ke luar kota. Namun bisa memaksimalkan layanan RS milik pemerintah maupun swasta yang ada di Kota Ukir.
“Alhamdulillah, pembangunan RS Aisyiyah Siti Walidah ini direncanakan kurang lebih setahun dan menelan anggaran Rp 90 miliar. Semoga berjalan lancar dan bisa meningkatkan kesehatan di Kabupaten Jepara,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, H Abdul Wachid, mengapresiasi atas perkembangan pesat layanan kesehatan Muhammadiyah di Jepara.
Ia mengaku mengikuti perjalanan RS Aisyiyah sejak awal berdiri di Kecamatan Mayong Jepara hingga pengembangan terbarunya.
“Sejak tahun 2014–2015, kemajuannya luar biasa. RS Aisyiyah merupakan salah satu penyumbang program kesehatan di Jepara,” ungkap wakil rakyat asal Desa Margoyoso Kecamatan Kalinyamatan Jepara ini.
Ia juga menyoroti persoalan pelayanan operasi jantung yang masih banyak dirujuk ke Kudus. Padahal, Jepara memiliki SDM dan peralatan memadai, hanya terkendala realisasi dari BPJS.
“Saya sudah meminta agar pekan depan Kepala RSUD Kartini bisa bertemu Menteri Kesehatan dan Kepala BPJS. Termasuk RS Aisyiyah ini yang kontribusinya besar kepada BPJS," jelas Wachid.
Ia berharap pembangunan RS Aisyiyah ini dapat menghadirkan layanan kesehatan berkelas tinggi.
“Ini rumah sakit high class, dan kami harapkan mampu melayani masyarakat Jepara dengan lebih baik,” imbuh wakil rakyat asal Gerindra ini.