Alami Peningkatan, Jalan Tol Solo-Ngawi Dilintasi 24.029 Kendaraan Per Hari

Alami Peningkatan, Jalan Tol Solo-Ngawi Dilintasi 24.029 Kendaraan Per Hari

MEMPERSINGKAT : Jalan Tol Solo-Ngawi mempersingkat waktu tempuh perjalanan ke kawasan industri. Foto : ist/Erna Yunus Basri--

SEMARANG, diswayjateng.com - Volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol mencatat sebanyak 24.029 kendaraan per hari melintas melalui 7 Gerbang Tol Jalan Tol Solo-Ngawi selama Semester I 2025.

Jumlah ini mengalami peningkatan 1% jika dibandingkan dengan lalu lintas harian pada periode yang sama di tahun sebelumnya (2024) sebesar 23.903 kendaraan per hari.

Mery Natacha Panjaitan, Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi mengatakan Jalan Tol Solo-Ngawi yang dikelola oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) terintegrasi dengan Ruas Jalan Tol Semarang-Solo dan Ngawi-Kertosono. 

Jalan tol ini, terus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Jalan tol ini memiliki beberapa akses simpang susun yang mempermudah menuju kawasan-kawasan industri," ungkap Mery. 

Secara keseluruhan, ujarnya, Jalan Tol Solo-Ngawi mempunyai 8 akses simpang susun yaitu Simpang Kartasura, Simpang Susun Bandara Adi Somearmo, Simpang Susun Solo, Simpang Susun Purwodadi, Simpang Susun Karanganyar, Simpang Susun Sragen, Simpang Susun Sragen Timur,  dan Simpang Susun Ngawi.

Pada tahun 2024, lanjutnya, jalan tol sepanjang 91,09 Km itu memiliki 7 gerbang tol yaitu Gerbang Tol (GT) Bandara Adi Soemarmo, GT Ngemplak, GT Gondangrejo, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi. 

Seluruhnya, mampu mempersingkat waktu tempuh perjalanan ke kawasan industri jika dibandingkan dengan akses arteri.

Mery memaparkan, sebagai simulasi pada kondisi normal perjalanan dari Semarang menuju salah satu kawasan wisata yang berada di sekitar Karanganyar melalui jalur arteri memerlukan waktu sekitar 4 jam 11 menit sedangkan jika melalui Jalan Tol Solo-Ngawi hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 2 jam 35 menit.

Sebagai informasi, Jalan Tol Solo-Ngawi yang membentang dari Solo hingga Ngawi ini mulai dioperasikan secara bertahap sejak tahun 2017. Dan pada Desember 2018 dioperasikan secara penuh. 

Mery menambahkan, keberadaan Jalan Tol Solo-Ngawi ini berperan sebagai bagian dari sistem jaringan jalan dan transportasi nasional. 

"Sekaligus sebagai sarana penting di jaringan Tol Trans Jawa yang mendukung pengembangan wilayah dan meningkatkan pemerataan hasil pembangunan," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: