Camat dan Lurah Terbaru Pesona Aroma Politik Mulai Nampak Digedung Pemerintahan Sragen
Salah satu kondisi kantor pemerintah kelurahan Kroyo, Karangmalang, Sragen yang sudah berganti warna menjadi Kuning. (MukhtarulHafidh/diswayjateng.com)--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.com
SRAGEN, diswayjateng.com – Sejumlah kantor pemerintahan di Kabupaten Sragen, yang sebelumnya identik dengan cat berwarna merah, belakangan ini serentak berganti rona. Perubahan warna yang mencolok, terutama menjadi kuning, memicu spekulasi di kalangan masyarakat. Pergantian warna ini dianggap seolah-olah mengikuti warna dominan partai politik yang menaungi Bupati Sragen saat ini, yakni Partai Golkar.
Perubahan paling kentara terlihat di Kantor Kelurahan Kroyo, yang baru diresmikan pada 2023. Cat bangunan yang awalnya merah kini berbalut kuning cerah. Fenomena serupa juga dilaporkan terjadi di kantor-kantor kecamatan, termasuk Kecamatan Kedawung.
Asumsi publik lantas mengarah pada sinyalemen politis, mengaitkan kebijakan pengecatan ini dengan upaya unjuk afiliasi menjelang tahun politik. Apalagi, Bupati Sragen saat ini diusung dari Partai Golkar yang berlogo pohon beringin berwarna kuning.
Terkait spekulasi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Kroyo, Arif Yustiawan, membantah tegas adanya motif politik atau instruksi dari pimpinan daerah. Arif bersikeras bahwa inisiatif perubahan warna murni didasari alasan estetika dan fungsional.
"Tidak ada hubungannya dengan politis atau arahan pihak tertentu. Sebagai ASN, kami harus netral," ujar Arif saat dikonfirmasi Kamis (11/12).
Dia menjelaskan bahwa cat bangunan lama, yang dominan berwarna merah saat peresmian 2023, sudah terlihat pudar kualitasnya. Pilihan warna kuning, menurutnya, adalah upaya untuk menyelaraskan warna dasar lama yang disebutnya krem, sehingga tercipta padu padan yang lebih cerah dan segar. "Memang tidak ada instruksi dari pimpinan, ini inisiatif kami. Kenapa milih kuning? Karena warna dasar untuk menyesuaikan warna lama itu krem, jadi kita selaraskan," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa dugaan kaitan dengan warna partai Golkar hanyalah "otak atik gatuk" atau cocoklogi belaka. Dia juga menekankan pengecatan Beriringan dengan Penataan Ruang Publik.
Arif menjelaskan pengecatan yang baru berlangsung sekitar seminggu dan belum rampung. Lantas upaya ini merupakan bagian dari penataan ulang kawasan kantor Lurah Kroyo. Ia menyebut inisiatif ini tidak hanya sebatas mengganti warna cat, tetapi juga membangun area yang lebih ramah publik.
"Sekalian menata taman yang gersang. Kita tata agar Kroyo ini ramah anak dan ramah disabilitas," jelas Arif.
Rencananya, akan disiapkan area bermain untuk anak-anak, khususnya saat kegiatan Posyandu bulanan, serta penyediaan kursi roda untuk difabel, mengingat aksesibilitas yang sudah tersedia.
Sementara Tokoh masyarakat Sragen Suyadi Kurniawan menyampaikan kalau kuningisasi jangan nanggung. Sekalian jalan-jalan di desa di cat kuning. "Justru sekalian saja sampai pagar dan jalan desa di cat kuning supaya Sragen punya identitas," selorohnya.
Menurutnya tidak masalah jika berbeda dengan pusat yang sekarang identik suka warna merah putih. "Kalau nanti arahnya berbeda dengan pusat, ya jangan rakyat yang Terima akibatnya," tandasnya.
Sementara Ketua DPD Golkar Sragen Tri Handoko belum memberikan tanggapan soal kuningisasi ini. Pihaknya menyampaikan masih mengikuti acara partai di Jakarta saat dihubungi wartawan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: