Santri Kokohkan Tekad Jaga NKRI

Sabtu 25-10-2025,13:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI, diswayjateng.id - Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Tegal memadati lapangan upacara Pemkab Tegal. Mereka mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Upacara tahun ini menjadi momentum refleksi satu dekade penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh pemerintah.

‎Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan HSN kali ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga penegasan kembali peran santri sebagai penjaga keutuhan NKRI dan pelanjut perjuangan para ulama.

‎Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya yang membacakan pesan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, ia menekankan pentingnya santri untuk tidak sekadar menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi turut menjadi pelaku sejarah baru dalam membangun peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.

‎“Santri harus hadir membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam setiap langkah. Mereka bukan hanya penjaga kemerdekaan, tetapi juga penggerak kemajuan bangsa,” ujar Ischak.

BACA JUGA:Pawai Obor Warnai Peringatan Hari Santri Nasional

BACA JUGA:‎3 SD di Kota Tegal Gelar Kirab Hari Santri Nasional

‎Ia mengingatkan, peringatan Hari Santri tidak bisa dilepaskan dari Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy‘ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi tersebut menjadi tonggak perjuangan umat Islam dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang kemudian memicu peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya.

‎“Di balik nikmat kemerdekaan yang kita rasakan hari ini, ada darah para syuhada dan doa para ulama yang telah berjuang demi bangsa. Karena itu, mari kita syukuri dengan terus berbuat kebaikan dan memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat,” tuturnya.

‎Dalam kesempatan itu, Bupati Ischak juga mengajak para santri untuk menanamkan nilai-nilai keilmuan, akhlak mulia, serta semangat cinta tanah air.

‎“Barang siapa menanam ilmu, ia sedang menanam masa depan. Dari tangan para santrilah masa depan Indonesia akan ditulis,” tegasnya.

‎Suasana upacara sempat hening ketika Ischak menyampaikan belasungkawa atas musibah wafatnya 67 santri di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian dan pendampingan kepada pihak pesantren serta keluarga korban.

BACA JUGA:SMK Negeri 2 Kota Tegal Peringati Hari Santri Nasional

BACA JUGA:Seribu Santri Desak Cabut Izin Siar TV Swasta yang Lukai Hati Kiai dan Pesantren ‎

‎Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba Hari Santri, seperti Hifdzu Nadzam Aqidatul Awam, Hifdzu Nadzam Al Imrithiy, Musabaqoh Qiro’atil Kutub (MQK) Fathul Qarib, pidato Bahasa Ngapak Tegalan, dan Kirab Resolusi Jihad NU.

‎Dengan lantunan salawat dan semangat merah putih, upacara Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Tegal menjadi simbol kebangkitan moral dan intelektual santri dalam menjaga warisan ulama serta mengawal Indonesia menuju peradaban dunia.

Kategori :