Bersiap Wujudkan Program Rumah Terapi Penyandang Disabilitas ‎

Kamis 02-10-2025,12:36 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI, diswayjateng.id - Keseriusan Pemkab Tegal melalui UPTD Loka Bina Karya Dinas Sosial dalam memberikan pelayanan prima terhadap penyandang disabilitas  terus dilakukan. Setidaknya dengan dukungan APBD II tahun 2026 segera diwujudkan  program Rumah Terasi untuk penyandang disabilitas.

‎Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui kepala UPTD Loka Bina Karya Umi Diaharti menyatakan bahwa Kemensos mendukung program rumah terapi bagi penyandang disabilitas, dengan menggelontorkan bantuan stimulan. "Bantuan stimulan dari Kemensos sudah kami terima berupa alat  psikoterapi sekitar 30 % dari kebutuhan yang ada," ujarnya, Kamis (2/10/2025).



‎Untuk memenuhi kuota kebutuhan hingga mencapai 100 % akan didukung anggaran APBD II tahun 2026 sebesar Rp400 juta. "Di tahun 2026 akan kami wujudkan program rumah terapi penyandang disabilitas dengan bekerjasama tenaga profesional  yang terdiri dari  tenaga terapis dan tenaga psikologi," cetusnya.

‎Layanan program rumah terapi penyandang disabilitas yang berlokasi di lantai dua UPTD Loka Bina Karya akan melayani kebutuhan fisioterapi, okupasi, dan wicara. Keberadaan UPTD Loka Bina Karya saat ini menaungi beragam komunitas penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Tegal. Sebut saja komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi (DLTS) yang merupakan wadah komunitas tunawicara, Lentera hati komunitas tuna graita, Marbel  (mari belajar)  komunitas penyandang autis dan keterbelakangan mental,  WAH ( wisma anak hebat) komunitas sauits, ITMI ( ikatan tuna netra muslim Indonesia, Gergatin, dan yang terbaru Lentera Hati untuk komunitas graita.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Gelar Pelatihan Tata Boga Penyandang Disabilitas ‎

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Apresiasi HUT ke-65 Karang Taruna

‎"Tahun ini dengan dukungan anggaran sebesar Rp156 juta, kami menggelar berbagai pelatihan dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Mulai dari pelatihan menjahit, tata boga, hingga bisindo untuk mendukung pelayanan publik," ungkapnya. (adv)

Kategori :