SLAWI, diswayjateng.id – Ribuan kader kesehatan se-Kabupaten Tegal terus diperkuat kapasitasnya melalui kegiatan Jambore Kader Posyandu Bidang Kesehatan Tingkat Kabupaten Tegal 2025. Acara berlangsung di Wisata Rakyat Purbawahana dan dibuka langsung oleh Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman.
Dalam sambutannya, Bupati Ischak menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kader yang hadir. Menurutnya, kader Posyandu adalah garda terdepan layanan kesehatan dasar masyarakat.
“Kita semua tahu bahwa kader Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa. Perannya sangat vital dalam menurunkan angka stunting, meningkatkan gizi masyarakat, hingga memastikan ibu hamil, balita, dan lansia mendapat layanan terbaik,” ujarnya.
Ischak menegaskan, kerja keras para kader telah membuahkan hasil nyata. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Tegal turun drastis. Dari 28% pada 2021, menjadi 22,3% (2022), 21,5% (2023), dan pada 2024 mencapai 15,9%. Angka itu bahkan sudah melampaui target Jawa Tengah yang sebesar 18%.
BACA JUGA:Dukung Ibu Hamil Lebih Sehat dan Bahagia, Dinkes Kabupaten Tegal Gelar Gerakan Bumil Sehat
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Ajak Perusahaan Galang CSR Peduli Gizi, Targetkan Turunkan Stunting
“Ini capaian luar biasa. Namun perjuangan belum selesai. Stunting harus kita tekan hingga di bawah 10%. Kita juga harus mewaspadai penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas yang kini mulai menyerang anak-anak,” lanjutnya.
Ischak menutup dengan pesan optimisme.
“Kader Posyandu bukan hanya pelaksana program, tapi agen perubahan. Dengan semangat gotong royong, insyaAllah Tegal sehat, bebas stunting, dan generasi mudanya kuat,” ucapnya.
Sebagai langkah preventif, Pemkab Tegal meluncurkan program cek kesehatan gratis bagi pelajar dan santri. Ribuan siswa SD, SMP, SMA hingga pesantren akan diperiksa kadar gula darah, tekanan darah, hingga kesehatan gigi dan mulut.
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Ajak Orang Tua dan Guru Sukseskan BIAS 2025
BACA JUGA:Orientasi Deteksi Dini Balita Disabilitas, Dinkes Kabupaten Tegal Gandeng CHAI dan Pakar Kesehatan Anak
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Ruszaeni, menambahkan sebanyak 287 kader Posyandu terbaik dari seluruh desa hadir dalam jambore ini. Mereka merupakan perwakilan dari 7.645 kader yang tersebar di 1.543 Posyandu se-Kabupaten Tegal.
"Transformasi layanan kesehatan primer menempatkan Posyandu sebagai ujung tombak yang melayani seluruh siklus hidup masyarakat. Kader kini dibekali 25 keterampilan dasar, mulai dari pengelolaan Posyandu, layanan balita, ibu hamil, remaja, dewasa hingga lansia,” jelasnya.
Dalam jambore ini, para kader juga mengikuti penilaian keterampilan dengan tingkatan Purwa, Madya, dan Utama. Selain itu, diberikan penghargaan kepada kader berprestasi. Juara I, II, III serta Harapan I–III memperoleh trophy, piagam, dan uang pembinaan. Sedangkan sepuluh besar kader terbaik mendapat trophy dan piagam.
Kegiatan ini mengusung tema “Kader Hebat, Layanan Posyandu Berkualitas Wujudkan Masyarakat Sehat". (adv)