Dinkes Kabupaten Tegal Ajak Orang Tua dan Guru Sukseskan BIAS 2025

Dinkes Kabupaten Tegal Ajak Orang Tua dan Guru Sukseskan BIAS 2025

RAKOR - Dinkes Kabupaten Tegal menggelar rapat koordinasi untuk menyukseskan BIAS 2025.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id ‎--

SLAWI, diswayjateng.id – Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kembali digelar. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mengajak seluruh orang tua dan guru di wilayahnya untuk turut menyukseskan kegiatan nasional ini guna melindungi generasi penerus bangsa dari berbagai penyakit menular berbahaya.

‎Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Ruszaeni, menjelaskan bahwa BIAS adalah program imunisasi nasional yang diberikan kepada anak-anak usia sekolah dasar (SD/MI atau sederajat) dan dilaksanakan dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Agustus dan November.



‎“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mencegah penyakit Campak, Rubela, Difteri, Tetanus Neonatorum, serta Kanker Leher Rahim yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia,” ujar dr Ruszaeni.

‎Menurutnya, imunisasi sangat penting karena seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh anak terhadap beberapa penyakit bisa menurun. Oleh karena itu, imunisasi lanjutan ini berfungsi sebagai dosis penguat (booster) untuk memperkuat kekebalan tubuh mereka.

BACA JUGA:Orientasi Deteksi Dini Balita Disabilitas, Dinkes Kabupaten Tegal Gandeng CHAI dan Pakar Kesehatan Anak

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Sosialisasikan Pembinaan dan Pengawasan SDM Kesehatan

‎Adapun imunisasi yang diberikan selama BIAS mencakup; Campak dan Rubela melalui imunisasi MR (Measles-Rubella) untuk mencegah komplikasi berbahaya dari kedua penyakit tersebut.

‎Difteri dan Tetanus melalui vaksin DT atau Td yang mampu menangkal infeksi bakteri berbahaya penyebab gangguan pernapasan dan kejang otot.

‎Kanker Leher Rahim (Serviks) melalui vaksin HPV (Human Papillomavirus), diberikan khusus kepada anak perempuan untuk mencegah kanker serviks di masa mendatang.

‎Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, dr Ruszaeni mengimbau para orang tua dan guru agar mempersiapkan anak-anak dengan baik sebelum imunisasi dilakukan. "Pastikan anak dalam kondisi sehat, sudah sarapan, dan membawa formulir skrining kesehatan yang telah diisi oleh orang tua atau wali murid," sambungnya.

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Gelar PKG untuk Anak Sekolah

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Dorong Persalinan Aman di Fasilitas Kesehatan

‎dr Ruszaeni menekankan bahwa imunisasi tidak hanya penting dilakukan saat bayi dan usia di bawah dua tahun (BADUTA), tapi juga wajib dilengkapi pada usia sekolah dasar. Ini merupakan upaya konkret dalam menciptakan anak-anak yang sehat, tangguh, dan siap belajar.

‎“BIAS menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa melalui perilaku hidup bersih dan sehat, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dari penularan penyakit,” tutupnya.

‎Mari sukseskan BIAS 2025. Pastikan buah hati kita terlindungi dan tumbuh menjadi generasi sehat, kuat, dan berprestasi. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait