
Transformasi sistem kesehatan Pemalang harus bertumpu pada tiga pilar. Yaitu penguatan layanan primer dan pencegahan, efisiensi layanan rumah sakit berbasis BLUD profesional, serta integrasi lintas sektor dalam kebijakan kesehatan.
Dari pemaparan hasil analisisnya, dr Darmanto menegaskan bahwa RAPBD-P tahun 2025, adalah momentum untuk membuktikan komitmen politik dan manajerial. Mengingat Kabupaten Pemalang ini, tidak kekurangan sumber daya, hanya perlu penyelarasan visi, tata kelola yang lebih baik, dan keberanian mengarahkan anggaran pada hal yang benar-benar berdampak.
Diakhir kesimpulan analisisnya, dr Darmanto menilai kesehatan itu bukan beban anggaran, tapi modal pembangunan. Sebab ketika anggaran difokuskan untuk pencegahan dan promosi kesehatan, maka produktivitas akan meningkat, kemiskinan menurun, dan masyarakat merasa lebih terlindungi.
"Untuk itu mari kita jadikan kesehatan sebagai wajah nyata kehadiran negara di tengah rakyat,"tandasnya.