Tegal Tea Fiesta Siap Digelar di Jalan Pancasila

Kamis 03-07-2025,11:00 WIB
Reporter : K Anam Syahmadani
Editor : Rochman Gunawan
Tegal Tea Fiesta Siap Digelar di Jalan Pancasila

TEGAL, diswayjateng.id - Pemerintah Kota Tegal bekerja sama dengan Cipta Kreasi Anak Indonesia (CresindO) siap menghadirkan Tegal Tea Fiesta di Jalan Pancasila, mulai dari 4 sampai 6 Juli 2025. Tegal Tea Fiesta adalah pameran teh dengan pendekatan kultur atau budaya.

Festival ini adalah yang kedua kalinya diadakan di Kota Tegal, setelah sampat vacum saat terjadi Pandemi Covid-19, beberapa tahun lalu. 

Tegal Tea Fiesta akan diisi dengan Pameran Teh, Bazar Makanan dan UMKM, Gelar Wicara, Pertunjukan, Musik, dan Seni Rupa. Ketua Penyelenggara Tegal Tea Fiesta AM Erwindho Hascaryo mengatakan, Tegal Tea Fiesta bukan sekadar festival seperti pada umumnya, tapi bertujuan membangkitkan kembali kesadaran masyarakat, utamanya Tegal, untuk meneruskan tradisi minum teh yang sudah diwariskan turun-temurun, sejak ratusan tahun lalu. 

Teh adalah minuman yang menggambarkan sebuah keakraban satu sama lain. Banyak jamuan kenegaraan maupun pesta dari kelas kampung sampai kelas atas hampir tak luput dari hidangan teh. Beberapa negara yang masih menjaga tradisi minum teh adalah Jepang, Tiongkok, dan Srilanka.

BACA JUGA:Tidak Mengandung Bahan Berbahaya, Tong Tji Indonesia Pastikan Teh Celupnya Aman Dikonsumsi

BACA JUGA:Daya Tarik Kebun Teh Medini Kendal yang Menjadi Tujuan Wisata Menarik

Di Jepang minum teh bahkan memiliki ritual tersendiri yang disebut Chanoyu atau Sado yang mencakup aspek tata cara penyajian, etika, dan upacara.

Di Indonesia sendiri, teh menjadi tradisi suguhan minuman yang mendobrak sekat-sekat, menghilangkan batas-batas, dan melebur menjadi budaya minum yang memasyarakat. “Kata teh tidak dapat dilepaskan dengan kata keakraban. Itu poin pentingnya,” kata Erwindho.

Erwindho menjelaskan, berdasarkan penelusuran berbagai sumber, kebiasaan minum teh diduga berasal dari Tiongkok dan berkembang ke Jepang dan Eropa. 

Untuk kali pertama teh masuk Indonesia pada 1684 berupa biji teh yang dibawa oleh Andrea Cleyer asal Jerman yang ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta. Kemudian, pada 1694 seorang pendeta bernama F Valentijn melaporkan adanya perdu teh muda berasal dari Tiongkok tumbuh di Istana Gubernur Jendral Champhuys di Jakarta.

BACA JUGA:5 Wisata Kebun Teh di Wonosobo yang Populer

BACA JUGA:Teh Cocong di Kabupaten Pemalang Banyak Diminati

Barulah pada 1826 tanaman teh berhasil ditanam di Kebun Raya Bogor, dan 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat.

Bagi orang Tegal, menurut Erwindho, teh bukan sekadar bahan baku untuk membuat minuman, tapi memiliki manfaat lain yaitu sebagai cindera mata. Ini menunjukkan bahwa teh sudah menjadi budaya yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, khususnya di Kota Tegal dan sekitarnya.

Masyarakat Tegal layak berbangga, karena hampir semua merk teh yang terkenal di seluruh Indonesia diproduksi di Tegal.

Kategori :