
SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat di aula kantor Dinas Sosial Kabupaten Tegal. Digulirkan agenda rapat koordinasi PKH Kabupaten Tegal tahun 2025.
Kegiatan kali ini turut dihadiri Korwil PKH Jawa Tengah, Korwil IPI Tegal, Kooordinator Pendamping Sosial Kabupaten Tegal dan BPJS Kesehatan Cabang Slawi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Kabid Linjamsos dan Kebencanaan MAgus Fauzan menyatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun koordinasi yang harmonis antar pelaksana PKH.
Sekaligus mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dan menyepakati tindak lanjut yang harus dilakukan sesuai dengan perannya.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Dongkrak Peningkatan Keterampilan Penyandang Disabilitas
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Kawal Verifikasi Penerima Kube
Tujuan dari rakor ini juga untuk meningkatkan pemahaman peran, tugas kewenangannya sebagai sebagai agen perubahan dan transformasi sosial. Serta meningkatkan pemahaman dan kesamaan persepsi.
"Sekaligus membangun sinergitas dalam percepatan penanggulangan kemiskinan melalui akurasi data yang bersumber dari DTSEN," ujarnya, Jumat (20/6/2025).
Selebihnya, dari rakor ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan sinergitas terkait pelaksanaan Sekolah Rakyat dan verifikasi dan validasi DTSEN.
Meningkatnya jangkauan sasaran penerima manfaat yang berfokus pada perbaikan kualitas dasar masyarakat miskin. "Untuk target sasaran program perlindungan dan jaminan sosial lainnya," cetusnya.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Salurkan Bantuan Korban Rumah Roboh
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Kembali Wujudkan Kampung Siaga Bencana
Dalam upaya penanganan fakir miskin, pemerintah pusat maupun daerah telah memberikan dukungan program kegiatan berupa bantuan sosial program sembako, PKH, dan program Atensi dari Kementerian sosial.
Sementara dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Kartu Jateng Sejahtera dan Bantuan KUBE. Serta dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal berupa bantuan pemberdayaan PKE, Jaminan Hidup bagi lansia, permakanan bagi kelompok rentan. "Bantuan Living Cost bagi penunggu pasien, BLT DBHCHT dan lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, Program Keluarga Harapan (PKH) terbukti telah berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia selama satu dekade.