Lupakan Nasi! Singkong, Tahu, dan Daun Kelor Naik Kelas di Lomba Cipta Kudapan Pekalongan

Kamis 29-05-2025,13:05 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Aula Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan berubah menjadi surga kuliner lokal.

Puluhan meja penuh aneka hidangan tersaji rapi, dihiasi daun pisang, potongan buah warna-warni, dan aroma rempah.

Bukan festival makanan biasa, ini adalah Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Lomba Cipta Kudapan tahun 2025.

Ajang tahunan ini mengundang 30 peserta dari perwakilan TP PKK kelurahan dan kecamatan se-Kota Pekalongan.

BACA JUGA: Rutan Pekalongan Tes Air Minum Warga Binaan bareng Labkesda, Ada Apa?

BACA JUGA: TPST Mitra Brayan Resik Pekalongan Perluas Layanan, Siap Olah 10 Ton Sampah

“Luar biasa! Kreasi para ibu-ibu ini bukan hanya lezat tapi juga penuh nilai gizi dan cinta,” ungkap Inggit Soraya, Ketua TP PKK Kota Pekalongan dalam keterangannya, Kamis 29 Mei 2025.

Ia mencicipi satu per satu hidangan dari peserta, mulai dari olahan talas kukus hingga puding kelor yang sehat dan segar.

Tujuan lomba ini tidak sekadar mencari pemenang, tetapi mengajak masyarakat kembali mencintai pangan lokal dan memahami pentingnya gizi seimbang.

Menurut Inggit, kegiatan seperti ini sebaiknya rutin digelar karena juga menjadi ajang menuju lomba di tingkat provinsi hingga nasional.

BACA JUGA: Dipicu Cemburu, Seorang Suami di Pekalongan Aniaya Teman Pria Istrinya

BACA JUGA: Kisah Inklusi TBIG, Ketika Pelajar Tuna Wicara Bersuara lewat Batik Cap Pekalongan

“Kita ingin perempuan-perempuan Pekalongan bukan hanya jago masak, tapi juga jago olah gizi,” tambahnya.

Penilaian dilakukan oleh tim juri lintas sektor — dari Dinperpa, Dinas Kesehatan, Persagi, guru SMK, hingga chef profesional.

Kriteria utama adalah kreativitas, kandungan gizi, tampilan penyajian, dan tentu saja pemanfaatan bahan pangan lokal.

Kategori :