Ancaman Bencana Alam Mengintai, Polres Kudus Siapkan Personil dan Peralatan SAR

Kamis 29-05-2025,13:10 WIB
Reporter : Arief Pramono
Editor : Wawan Setiawan

KUDUS, diswayjateng.id– Kondisi geografis Kabupaten Kudus yang berada di wilayah pegunungan dan dataran rendah, tentunya sangat rawan terjadi bencana tanah longsor dan banjir. Apalagi dengan kondisi cuaca ekstrim yang terjadi selama sebulan ini.  

Mengantisipasi potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, Polres Kudus melakukan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Tahun 2025. 

Apel dan pengecekan kesiapan peralatan penyelamatan korban bencana ini, dipimpin Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo di lapangan Mapolres setempat, Rabu (28/5/2025). Kegiatan juga diikuti para Pejabat Utama (PJU), para Kapolsek jajaran, perwira, serta seluruh personel Polres Kudus.

Kapolres Heru menegaskan, kesiapsiagaan merupakan kunci utama menghadapi situasi darurat, khususnya bencana alam. 

“Bencana bisa datang tanpa mengenal waktu dan tempat. Oleh karena itu, kita harus senantiasa waspada, sigap, dan siap bertindak cepat,” ujar Heru Dwi Purnomo.

Kegiatan apel menjadi bentuk kesiapan personel secara fisik dan mental. Lebih dari itu, bertujuan memastikan seluruh peralatan penanggulangan bencana dalam kondisi siap pakai dan berfungsi baik. 

Pemeriksaan menyeluruh terhadap peralatan SAR yang dimiliki Polres Kudus, dilakukan usai apel sebagai bagian dari evaluasi kesiapan. Pengecekan meliputi perlengkapan seperti perahu karet, pelampung, tandu evakuasi, hingga perlengkapan penyelamatan lainnya. 

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh peralatan dalam kondisi prima dan siap digunakan dalam situasi darurat.

“Kita tidak hanya siap secara personel, tapi juga secara sarana dan prasarana. Pengecekan ini penting agar tidak ada kendala saat alat dibutuhkan dalam penanganan bencana,” jelas AKBP Heru.

Heru juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antar instansi serta stakeholder terkait dalam setiap tahapan penanggulangan bencana. 

“Efektivitas penanganan bencana tidak bisa dilakukan secara parsial. Kita harus bersatu, berkoordinasi, dan saling mendukung demi keselamatan masyarakat,” tegasnya.

 

Kategori :