
BATANG, diswayjateng.id - Musyawarah Desa Khusus di Aula Wisata Pagilaran, Desa Keteleng, Kecamatan Blado, jadi saksi pembentukan koperasi merah putih di Kabupaten Batang.
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, datang membawa misi besar dari Presiden Prabowo yaitu percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di 248 desa dan kelurahan se-Kabupaten Batang.
“Ini bukan sekadar program, ini adalah perintah langsung dari Presiden,” ujarnya, Selasa 6 Mei 2025.
Ia menyampaikan hal itu di hadapan para kepala desa, perangkat, dan warga yang memenuhi aula.
BACA JUGA: Cegah Transfusi Darah Seumur Hidup, Pemkab Batang Bakal Skrining Talasemia Gratis untuk Siswa Baru
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Batang, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia saat Dibonceng Remaja
Menurutnya, Koperasi Merah Putih akan menjadi senjata utama dalam membangun ekosistem ekonomi desa yang sehat, produktif, dan berdaulat.
Program ini akan resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, sebagai simbol kembalinya kekuatan ekonomi ke tangan rakyat desa.
“Presiden ingin desa-desa tidak lagi bergantung ke kota,” jelas Ahmad Riza.
Ia menyebut, koperasi ini nantinya tak hanya soal simpan pinjam, tapi juga mencakup klinik desa, apotek, lumbung pangan, logistik, dan bahkan retail lokal.
BACA JUGA: Miskin Branding, Faelasufa Temukan Kopi Khas Batang Dijual atas Nama Daerah Lain
Masyarakat desa tak perlu lagi ke kota hanya untuk beli obat atau sekadar mencari pekerjaan.
“Bayangkan jika ada warga yang sakit dan bisa langsung ke klinik koperasi desa, tidak perlu menunggu ambulans yang tak kunjung datang,” tegasnya.
Tak hanya layanan kesehatan dan pangan, koperasi ini juga akan menjadi penopang utama produksi dan distribusi hasil pertanian, sesuatu yang sangat relevan di Batang, kabupaten dengan surplus padi 20.000 ton.