Cuan di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Pekalongan Produksi Baju Koko pada Ramadan 2025

Jumat 21-03-2025,09:56 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Laela Nurchayati

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Bulan ramadan menjadi berkah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pekalongan yang punya keterampilan di bidang konveksi.

Para warga binaan Lapas Pekalongan yang bisa membuat busana muslim seperti baju koko bisa bekerja meski berada di balik teralis besi.

Program ini bukan sekadar aktivitas produktif, melainkan bagian dari pembinaan kemandirian agar para warga binaan Lapas Pekalongan memiliki keterampilan menjahit yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat.

Di ruang Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Pekalongan, para WBP dengan telaten mengerjakan pesanan baju koko berbagai ukuran, baik lengan panjang maupun pendek, dengan pengawasan ketat dari petugas.

BACA JUGA: Ramadan, Napi Lapas Kabupaten Tegal Rutin Tadarus

BACA JUGA: Sikat Jaringan Bisnis Narkoba, Polresta Pati Sidak Peredaran Narkoba di Lapas Pati

Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengolahan Hasil Kerja Lapas Kelas IIA Pekalongan, Sahren, mengungkapkan bahwa sejak 2019, program ini telah berjalan dengan baik.

"Selama puasa Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Alhamdulillah WBP kami dipercaya pihak ketiga, DMA Collection, untuk mengerjakan sekitar 400 baju koko berbagai ukuran setiap tahunnya," ujarnya, Kamis 20 Maret 2025.

Menurut Sahren, para warga binaan Lapas Pekalongan yang dilibatkan berjumlah 16 orang, baik yang sudah memiliki keterampilan menjahit maupun yang masih pemula.

Proses produksi baju koko ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pemotongan kain, penjahitan, hingga penyelesaian akhir.

BACA JUGA: Keren! Kerajinan Tangan Serabut Kelapa Napi Lapas Sragen Tembus Pasar Belgia

BACA JUGA: Gandeng Wartawan, Lapas Sragen Dorong Program Pembinaan Warga Lapas Hafal Al Quran

Meski status mereka masih sebagai WBP, upah menjahit tetap diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Sahren menjelaskan, untuk satu baju koko lengan panjang, WBP mendapatkan upah Rp7.000,00, sedangkan untuk lengan pendek Rp6.000,00 per potong.

Sistem ini tidak hanya meningkatkan semangat mereka dalam bekerja tetapi juga memberikan mereka penghasilan tambahan yang bisa digunakan saat bebas nanti.

Kategori :