PEKALONGAN, diswayjateng.id – Kasus viral terkait kritik seorang pasien terhadap pelayanan Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan, yang berujung laporan ke kepolisian memantik perhatian Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier.
Ia meminta permasalahan Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ini bukan masalah siapa yang bersalah, tetapi seharusnya dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan," ujar Rizal Bawazier melalui sambungan telepon pada Minggu, 16 Maret 2025.
Ia menyebut bahwa kasus semacam ini tidak perlu dibawa ke ranah hukum atau melibatkan pengacara serta kepolisian.
BACA JUGA: Berawal dari Kritik Pelayanan Puskesmas Jenggot, Warga Kota Pekalongan Ini Dipolisikan
BACA JUGA: Kota Pekalongan Dorong Kolaborasi dalam Cegah Stunting, Fokus 1000 Hari Kehidupan
Dewan Pakar PKS itu menilai kasus Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan itu dapat diselesaikan dengan baik-baik.
Rizal, menyayangkan bahwa permasalahan ini menjadi ramai dan berharap dapat diselesaikan tanpa perlu berlarut-larut.
"Jadi, hentikan saja. Nanti saya akan hubungi Kapolresnya, sudah, janganlah itu berlanjut, selesaikan saja dengan baik," tambahnya.
Melalui akun Instagram, Rizal juga menyampaikan harapannya agar Kepala Dinas Kesehatan dan Kapolres Pekalongan Kota segera menghentikan masalah ini.
BACA JUGA: Jelang Mudik Satlantas Polres Pekalongan Siapkan Satgas Cepat Tanggap Penanganan Kecelakaan
BACA JUGA: Ditolak Polres Pemalang, Wanita Pekalongan Korban Penipuan Curhat ke Damkar
"Semua pihak saling memaafkan di bulan Ramadan ini, segera distop! Bu Desi dan Pak Didik Pramono juga maafkan semua yang mungkin salah paham," tulisnya.
Peristiwa ini bermula ketika Desi Nur Indah Sari (27), warga Kelurahan Jenggot, bersama suaminya mengunjungi Puskesmas Jenggot.
Mereka mendapatkan nomor antrian dari petugas jaga di mesin pendaftaran.