Ditolak Polres Pemalang, Wanita Pekalongan Korban Penipuan Curhat ke Damkar

Ditolak Polres Pemalang, Wanita Pekalongan Korban Penipuan Curhat ke Damkar

Putri saat curhat ke Damkar Kota Pekalongan (14/3/2025)--Mukhtarom

PEKALONGAN, diswayjateng.id – Seorang wanita asal Pekalongan, Putri, menjadi korban penipuan saat mencoba membeli sepeda listrik melalui marketplace Facebook.

Setelah laporannya ditolak oleh pihak polres Pemalang, ia memutuskan untuk mencurahkan keluh kesahnya kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekalongan.

Kejadian bermula ketika Putri tertarik dengan iklan sepeda listrik baru seharga Rp1.650.000 di Facebook.

Setelah berkomunikasi dengan penjual, ia diminta mentransfer uang muka sebesar Rp450.000 untuk administrasi faktur sebelum mengambil sepeda di toko yang berlokasi di Pemalang.

"Di Facebook pak, di marketplace, lalu tergiur harga murah. Saya pikirnya bekas nggak apa-apa. Lalu sananya bilang itu baru bukan bekas. Saya kan orang awam pak, tidak tahu, terus minta transfer katanya untuk buat nota faktur, jadinya saya percaya," ungkap Putri.

Setibanya di toko tersebut, Putri terkejut karena sepeda yang dijanjikan tidak dapat diambil. 

Pemilik toko menyatakan bahwa Putri adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi.

Namun, saat mencoba melapor ke Polres Pemalang, laporannya ditolak oleh petugas jaga. 

Merasa bingung dan kecewa, Putri mencari tempat untuk mencurahkan isi hatinya dan memilih mendatangi kantor Damkar Kota Pekalongan.

Petugas Damkar yang menerima telepon dari Putri awalnya mengira ada laporan kebakaran. 

Namun, setelah mengetahui maksud kedatangannya, petugas mempersilakan Putri untuk datang dan curhat di kantor Damkar.

"Iya tadi sekitar pukul 19.30 kita menerima telepon dari saudara Putri. Ia mengaku di Pemalang kena tipu, katanya nggak terlalu jelas dia bilang mau ke sini boleh nggak, ya silakan ke sini saja," kata Yudha Wijaya, petugas Damkar Kota Pekalongan, Jumat malam 15 Maret 2025.

Fenomena masyarakat melapor atau curhat ke petugas Damkar bukanlah hal baru. 

Sebelumnya, di Kabupaten Lebak, Banten, seorang wanita melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke petugas Damkar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: