BATANG, diswayjateng.id - Penyakit Tuberkulosis (TBC) tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga bayi di bawah umur lima tahun di Kabupaten Batang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang melansir pada 2024 ada 55 bayi berusia 0 hingga 4 tahun jadi penderita TBC.
"Bahkan pada 2023 lalu, bayi di bawah usia 1 tahun, terkena TBC," kata Muhammad Wahyudi Agustiana, Kasi P2PM Dinkes Batang, Senin 10 Maret 2025.
Ia menyebut penularan TBC pada bayi karena sejumlah faktor antara lain, ditularkan orangtua atau orang lain yang membawa infeksi itu.
BACA JUGA: Program Cek Kesehatan Gratis, Layanan dari Dinkes Batang untuk Warga Berulangtahun
BACA JUGA: Kadinkes Batang Minta Maaf Atas Temuan Jajanan Mengandung Zat Berbahaya Dracik, Ada Apa?
Pihaknya terkadang menemukan orangtua tidak terinfeksi TBC, tapi bayinya justru terinfeksi.
Wahyudi pun mengingatkan tradisi jenguk bayi sebaiknya tidak ditambahi dengan mencium bayi, untuk mengurangi risiko penularan TBC.
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru.
Gejalanya mencakup batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, keringat malam, demam, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, hingga penurunan nafsu makan.
BACA JUGA: Lagi, Bus PO Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang-Semarang, 3 Korban Luka Ringan
BACA JUGA: Minimarket di Batang Dilarang Buka 24 Jam Selama Ramadan 2025, Ini Aturannya!
"Kenapa susah dikendalikan? Karena perilaku masyarakat yang tidak sehat," ungkap Wahyudi.
Saat ini Pemkab Batang gencar melakukan pencarian penderita TBC.
Tahun 2024, Dinas Kesehatan mencatat ada 1.399 kasus TBC atau sekitar 85 persen dari target pendataan 1.645 kasus.