SLAWI, diswayjateng.id - Langkah kolaborasi akan ditempuh BPBD Kabupaten Tegal bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).
Hal ini terkait dengan digencarkannya sosialisasi terkait Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tahun 2025.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin melalui Kabid I Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Solikhin menyatakan, selain berkolaborasi dengan Dinas Dikbud. Pihaknya juga menggandeng kantor Kemenag Kabupaten Tegal, mengingat adanya satuan pendidikan yang berada di bawah naungannya.
Kegiatan ini sesuai dengan amanat regulasi untuk peningkatan indeks ketahanan daerah. "Dimana ada satuan pendidikan di bawah kemenag seperti MI dan MTs," ujarnya, Senin (3/3/2025).
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Temukan Jasad 2 Korban Hanyut di Lokasi Berbeda
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Berjibaku Cari Bocah yang Hanyut
Menurutnya, program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana pada satuan pendidikan.
Penyelenggaraan program SPAB diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB.
Kegiatan ini dilaksanakan pada saat situasi normal atau prabencana, pada situasi darurat dan pascabencana. Tujuan dari penyelenggaraan program SPAB, diantaranya meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.
"Selebihnya melindungi investasi pada satuan pendidikan agar aman terhadap bencana," ungkapnya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Tanamkan Upaya Pencegahan Bencana pada Anak Usia Dini
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Gaungkan Slogan ASIK
Tujuan lainnya adalah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana. Di sisi lain adalah memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Dari dampak bencana di satuan pendidikan.
Serta memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak bencana. "Memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik risiko bencana dan kebutuhan satuan pendidikan," tegasnya.
Di tahun 2024, sempat terbentuk SPAB di SMK Negeri 1 Bumijawa dan SMK An Nur Slawi. (adv)