BPBD Kabupaten Tegal Gaungkan Slogan ASIK

SLAWI, diswayjateng.id -  Di tengah gelaran Forum Perangkat Daerah (FPD). BPBD Kabupaten Tegal menggaungkan slogan ASIK. 

Plt Kalak BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin menyatakan bahwa makna yang dikandung dari slogan tersebut adalah Antisipatif, Siaga, Inovasi dan informatif, serta Kolaboratif.

Dengan slogan ini BPBD berupaya selalu melakukan upaya antisipasi, dan siap siaga, seta terus melakukan upaya inovatif dan berkolaburasi dalam penanganan bencana. 

Dengan ASIK, BPBD berupaya menghindari 3 Aja. "Yakni Aja kosih ana korban, aja kosih ana sing ora mangan, dan aja kosih ana sing ora ngiyup," ujarnya, Senin (24/2/2025).

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Kebut Pendirian Desa Tangguh Bencana

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Hentikan Pencarian Warso

Dengan kiat tersebut, BPBD  senantiasa siap melakukan proses evakuasi, meminimalisir korban jiwa, dan membantu kebutuhan material paska bencana. "BPBD selalu siap lakukan sidak lapangan dan melakukan proses evakuasi serta mendorong  bantuan logistik secepatnya paska bencana, sehingga tidak ada korban yang kehujanan lagi," cetusnya.

Dalam Forum Perangkat Daerah kali ini, BPBD  mengundang OPD yang tekait langsung dengan penanggulangan bencana. Seperti Dinsos, Dinkes, DPUPR, Dinas Perkim, TNI/ Polri, dan lembaga non pemerintah seperti PMI, Baznas, serta relawan dari unsur komonitas.

Serta turut hadr ketua  komisi III DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani yang siap mendukung dan mengawal usulan  BPBD terkait wadah relawan yang ada di Kabupaten Tegal.Ke depan, BPBD membutuhkan rumah besar yang mewadahi kebencaaan. 

Di sini dibutuhkan rumusan anggaran untuk peningkatan kapasitas relawan di semua wilayah yang ada di Kabupaten Tegal, khsususnya yang rawan terhadap bencana. "Kami juga tengah membuat kajian aplikatif yang kami sampaikan ke Bappedalintbang terkait dukungan anggaran yang dibutuhkan," ungkapnya. 

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Lanjutkan Operasi Pencarian Orang Hilang

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Bekali Anggota Pramuka Penegak Penanganan Bencana

Kegiatan ini  juga membahas indeks kapasitas daerah terkait dengan pembentukan desa tangguh bencana. Selebihnya, terkait penguatan relawan secara kelembagaan, serta kolaburasi penanganan bencana dengan dunia usaha, dan pembentukan  satuan pendidikan aman bencana.

Serta satuan satuan lain seperti satuan kesehatan aman bencana dengan memperkuat keberadaan satuan di kerumunan massa. (adv) 

Sumber: