SRAGEN, diswayjateng.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Sragen terus berusaha agar para penghuni lapas menjadi pribadi yang baru. Salah satunya memperkokoh di bidang kerohanian. Diantaranya mendorong warga binaan maupun petugas lapas menghafal kitab suci.
Kepala Lapas Kelas 2A Sragen Muhammad Maulana menyampaikan salah satu kebahagiaanya sebagai petugas lapas yakni menjadikan warga binaan menjadi mandiri, lebih baik dan produktif. Salah satu program unggulan yang diterapkan di lapas Sragen yakni hafalan Quran.
”hafalan Quran, kami ingatkan untuk menjadi penghafal Quran bagi yang beragama Islam. Lantas bagi yang agama Kristen, kita minta juga minta hafal kitab sucinya yakni Injil. Itu menjadi program kepribadian,” terangnya.
Sosok yang pernah bertugas di berbagai lapas ini, menyampaikan untuk warga binaan yang beragama Islam pada bulan Ramadan nanti, banyak berkegiatan di Masjid. Mulai dari tadarus, salat tarawih di Masjid secara rutin. ”Semua warga binaan yang beragama Islam akan menjadi santri, namun sementara akan kita pilih dulu 60 untuk penghafal quran yang lebih intens,” bebernya.
Dia berharap dengan hafalan ini akan mendorong mereka lebih baik. Sehingga setelah cukup banyak hafalan, pada Ramadan berikutnya mereka bergantian menjadi imam. Sehingga dalam Sholat tarawih bisa selesai 1 juz per malam. ”Jadi hafalannya banyak,” terangnya.
Tak hanya warga binaan, Kalapas juga mendorong petugas untuk menghafal alquran. Selain itu, Kalapas sendiri yang akan menyimak hafalan para petugas lapas Sragen.
Sementara, Salah satu warga Binaan, Makruf Islamudin menyampaikan dia sudah menghafal surat Ar Rahman. Menurut Makruf dirinya senang mendapatkan kesempatan memperbaiki diri. Makruf sendiri menjalani hukuman akibat kasus narkoba. ”Ramadhan nanti saya lebih banyak meluangkan waktu hafalan. Berikutnya surat Al waqiah,” terangnya.