RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga, Kafe Pertama Padukan Olahraga Fun Fight dengan Tempat Kongkow

Minggu 23-02-2025,14:19 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Wawan Setiawan

SALATIGA, diswayjateng.id - Bosan hanya sebagai tempat kongkow, makan, minum hingga mendengarkan musik saja, RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga mengemasnya berbeda dan unik.

Yang selama ini lebih dikenal 'Gather, Eat and Shisha', kali ini RT 45 Cafe berlokasi di lantai 2 Pasar Sapi (Pasar Rejosari) Salatiga menyuguhkan konsep berbeda.

Cafe syarat intertaimen dikemas dengan pertandingan fun fight yakni pertandingan olahraga yang bersifat hiburan atau fun, menjadi cara jitu pengelola RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga.

Menggunakan durasi waktu yang dipersingkat yakni 2 kali 3 menit (2x3), pertandingan Fun Fight disuguhkan RT 45 Cafe Pasar Sapi kali ini mirip MMA, seni bela diri campuran sebagai olahraga kontak.

BACA JUGA: Dishub Kabupaten Tegal Berharap Pengadaan Pemeliharaan Lampu PJU Tidak Terdampak Efisiensi

BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Minggu Kedua di Grobogan, SPPG akan Distribusikan 2.840 Porsi

Adalah Ari Wibowo selaku pengelola RT 45 Cafe Lantai 2 Pasar Sapi Salatiga memunculkan ide dengan merangkul sejumlah oraganisasi masyarakat (Ormas) diantaranya Lindu Aji dan Pemuda Pancasila.

"Awalnya kami mendapatkan masukan berbagai pihak. Mengapa tidak mencoba mengenalkan RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga bukan hanya sebagai tempat makan, minum atau Shisha saja tapi ada hal yang baru yakni Fun Fight," kata Ari Wibowo ditemui di lokasi arena Fun Boxing.

Benar saja. Sekalinya dibuka area cafe yang dipilah menjadi dua bagian, RT 45 Cafe Pasar Sapi diserbu pengunjung baik pencinta olahraga belah diri hingga masyarakat yang ingin menghabiskan waktu malam minggu, Sabtu 22 Februari 2025.

BACA JUGA: Sindikat Pencurian Lintas Provinsi Manfaatkan Kepanikan Pengendara, Mahasiswi Kedokteran Jadi Korban

BACA JUGA: 151 Alumni Sekolah Tabligh Muhammadiyah PWM Jawa Tengah Diwisuda

"Untuk perdana ini, kita lebih mengusung Fun Boxing sparing di RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga. Memang tujuannya ingin yang berbeda, mengingat hal seperti ini belum ada di Salatiga sekitarnya," aku Ari.

Dengan tujuan mulia menghindari yang namanya tawuran, Ari mencoba mengajak para pecinta olaraga bela diri baik tinju hingga bela diri macam silat, karate hingga Taekwondo dapat melakukan sparing ditempat ini.

Sebagai pengenalan awal, diakui Ari belum ada reward atau penghargaan yang diberikan dalam ajang Fun Fight kali ini.

Rencananya, usai Lebaran sekitar bulan April 2025 barulah manajemen RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga akan mencoba menggelar event lebih besar lagi dengan merangkul KONI dan Pemkot Salatiga.

"Rencananya kami akan menggelar event sejenis lebih besar dengan memperebutkan Piala Wali Kota sekitar bulan April 2025 atau usai Lebaran dengan melibatkan beberapa pihak diantaranya KONI Salatiga," ujarnya. 



Tiap 3 Bulan Menggelar Fun Fight
Diakui Ari Wibowo, melalui konsep Fun Fight RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga nantinya setiap 3 bulan sekali atau dua bulan sekali akan menggelar ajang sparing olahraga belah diri.

Ia optimis, cara ini akan mempu menambah pemasukan bagi RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga. Selain belum ada dilakukan ditempat lain, sebagai sebuah permulaan ajang Fun Fight kali ini memang momen pengenalan kepada masyarakat.

"Kami ingin Pasar Sapi (Pasar Rejosari) Salatiga lebih ramai lagi. Selain itu, dengan konsep Fun Fight masyarakat umum akan terbuka matanya 'oh' ternyata ada wadah untuk untuk menyalurkan bakat mereka seputaran olahraga bela diri," pungkasnya.

Di awal penjajakan saja, lanjut Ari, sekitar 30-an orang terdaftar dalam Fun Fight di RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga pada Sabtu 22 Februari 2025 malam.

Dan ia yakin, jumlah tersebut akan terus bertambah lantaran banyak peminat dalam ajang ini. 

BACA JUGA: Sambut Ramadan, Kajari Salatiga Gelar Yatiman Dibalut Pengenalan tentang Kejaksaan

BACA JUGA: Sebanyak 6 Kios di Karangdadap Pekalongan Ludes Terbakar Ludes Terbakar

Terbukti, di awal pengenalannya peserta yang ingin melakukan sparing di RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga tidak hanya berasal dari 'camp' di Salatiga saja.

Banyak juga atlet amatir dari daerah tetangga diantaranya Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang dan Kota Solo.

"Meski pun peserta yang mendaftar diawal ini masih amatir semua sudah memiliki teknik dasar olahraga masing-masing karena lama berada di sebuah camp," tuturnya.

Di ajang perdana ini, mereka yang bertanding akan dipertemukan lawan dengan bobot yang sama atau di kelasnya masing-masing.

"Istilahnya ya sekelas. Kalau bertemu di kelasnya bisa dimainkan. Sehingga, kelas yang tampil malam ini bukan hanya dewasa tapi juga anak-anak sekitaran usia mulai 4 tahun hingga 5 tahun. Sehingga kita tidak membatasi," akunya.



Dengan kapasitas RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga hingga 300 orang, Ari Wibowo berharap trik jitu ini menambah geliat perekonomian di Kota Salatiga ditengah banyak kafe bertumbangan.

"Harapannya, RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga dapat kembali ramai karena banyak yang bergantung hidup dari tempat ini. Tercatat ada 15 karyawan kami, selain tentunya melalui ajang ini ada wadah bagi sebagian masyarakat untuk menyalurkan hobby olahraganya," paparnya.

Melalui ajang sparing yang tetap mengedepankan sportivitas olahraga,  dari RT 45 Cafe Pasar Sapi Salatiga lahir bibit atlet profesional sekaligus memupuk persaudaraan.

Kategori :