Buntut Aduan Masyarakat, Satpol-PP Salatiga Sterilkan Kawasan Alun-alun Pancasila dari Pedagang Keliling

Rabu 12-02-2025,13:46 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Wawan Setiawan

SALATIGA, diswayjateng.id - Selama enam bulan ke depan, Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Salatiga membersihkan kawasan Alun-alun Pancasila, Salatiga dari pedagang kaki lima (PKL) keliling.

Penertiban selama enam bulan ini akan dilakukan secara persuasif alias pendekatan dibalut sosialisasi tanpa ada penindakan.

Ada pun PKL yang diterbitkan adalah pedagang yang berjualan secara 'mobile' di bahu jalan kawasan Alun-alun Lapangan Pancasila Salatiga.

Seperti terlihat, saat wartawan Disway Jateng melintasi kawasan Alun-alun Lapangan Pancasila seorang kakek pedagang es krim keliling yang tengah melayani pembeli di kawasan Pancasila Salatiga langsung didatangi  tiga mobil rombongan petugas Satpol PP. 

BACA JUGA: Petugas Gabungan Cek Kesehatan Kru Hingga Armada Bus AKAP di Terminal Tingkir Salatiga

BACA JUGA: Pemkab Batang Fasilitasi 30 Pelaku Ekonomi Kreatif dengan Sertifikasi HKI, Beri Peluang Go Internasional

Tanpa diketahuinya, sang kakek langsung dimintai data dan diberikan pengarahan untuk tidak kembali berjualan di bahu jalan kawasan Alun-alun Lapangan Pancasila.

"Kami tidak menindak melainkan memberikan peringatan dan imbauan. Jadi bentuknya masih persuasif selama enam bulan kedepan," ungkap
Kepala Bidang Penegakkan Satpol PP Kota Salatiga Kikis Kuncoro Sosiawan ditemui wartawan memimpin sendiri kegiatan penertiban, Rabu 12 Februari 2025, pagi tadi.

Disampaikan Kikis, jika kegiatan dibalut program Ketertiban Kota (Kipta) dari dari Satpol-PP Kota Salatiga ini buntut dari aduan masyarakat yang merasa tidak nyaman dan terganggu dengan adanya para pedagang keliling khususnya yang menggunakan kendaraan atau pun mobil. 

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Warga Lembasari Kabupaten Tegal Usia 50 Tahun Belajar Alquran

BACA JUGA: SHU Primkop Kartika Kodim Tegal Capai Rp300 Juta, Dandim Tegal Acungi Jempol

Masyarakat yang mengadu ke Pemkot Salatiga mengaku terganggu terutama ketika melintas di kawasan Alun-alun Lapangan Pancasila.

"Sangat menganggu arus lalu lintas terutama pedagang yang berjualan di bahu jalan Alun-alun Lapangan Pancasila," terang Kikis.



Penertiban PKL di kawasan Alun-alun Lapangan Pancasila ini tidak hanya bagian dari Bidang Penertiban Satpol PP saja, tapi turut menggandeng Dinas Perdagangan Kota Salatiga. 

BACA JUGA: Sudah Berbekal Surat Kelurahan, Pedagang Kecil di Salatiga Tetap Ditolak Beli Gas 3Kg di Pangkalan dan Warung

BACA JUGA: Kejari Siap Buktikan Keterlibatan Mantan Direktur Bank Salatiga di Kasus Pemberian Fasilitas Kredit

Dimana, para PKL atau pedagang keliling yang biasa mangkal di kawasan Alun-alun Lapangan Pancasila Salatiga selanjutnya akan didata oleh Dinas Perdagangan Kota Salatiga.

Dan tak dipungkirinya, pedagang keliling yang menyerbu Lapangan Pancasila Salatiga terkadang adalah warga pendatang atau ber-KTP luar Salatiga.

"Oleh Dinas Perdagangan Kota Salatiga nantinya akan diberikan arahan," paparnya.

Penertiban yang dilakukan Satpol-PP ini tidak hanya membersihkan Alun-alun Lapangan Pancasila Salatiga saja, tapi juga kawasan protokol diantaranya Jalan Adi Sucipto, Jalan Tentara Pelajar, dan Jalan Brigjen Sudiarto. 

BACA JUGA: Lomba Renang, Dua Mahasiswa Unissula Tewas Tenggelam di Danau Kampus 

BACA JUGA: SMP Negeri 1 Talang Kabupaten Tegal Uji Kecakapan dan Pelantikan Anggota PKS -Paskibra

Dan yang paling utama adalah, penertiban di kawasan Jalan Jenderal Soedirman (Jensud) Salatiga.
"Dimana, PKL yang diterbitkan adalah mereka yang berjualan di bahu jalan serta menggunakan kendaraan motor atau pun mobil seperti pickup, atau pun mobil kecil. Dimana, ketika ditertibkan mereka meninggalkan tempat lebih cepat," paparnya.

Sementara, maraknya penertiban ini mendapat perdebatan di media sosial lokal Salatiga.

Masyarakat menuangkan uneg-unegnya melalui ketikan di sejumlah akun grup media sosial di Salatiga, khususnya. 

BACA JUGA: Dinas Perkim Kabupaten Tegal Terima Kunjungan Dinas Perwaskim Kabupaten Brebes 

BACA JUGA: Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Fokus pada Kepentingan Masyarakat

Warga net terpantau terbelah dua. Sebagian mendukung adanya penertiban ini karena menganggap memang sudah sangat merusak pemandangan hingga mengganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Namun, ada juga sebagian warga net yang merasa kasihan dan mengimbau penertiban ini dibarengi solusi agar pedagang tetap bisa mencari rezeki.

Kategori :