"Kami sudah mulai berproses mengidentifikasi anggaran mana saja yang perlu di efisiensikan," ujar Sumarno seusai menghadiri pembukaan Musrenbang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa 11 Februari 2025.
BACA JUGA:Soal Pemblokiran Anggaran IKN oleh Prabowo, Jokowi : Tanyakan ke Kepala Otorita
Selain Musrenbang, Pemprov Jateng juga menggelar konsultasi publik terkait Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jateng Tahun 2026.
Sumarno menegaskan bahwa upaya efisiensi anggaran sebenarnya telah diterapkan sejak lama, terutama pada pos perjalanan dinas.
"Dulu setiap daerah memiliki standar perjalanan dinas masing-masing. Namun, Jawa Tengah sudah mengikuti standar yang ditetapkan Kementerian Keuangan," jelasnya.
Terkait kebijakan lain yang berkaitan dengan efisiensi, seperti penerapan Work From Anywhere bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau penghematan sumber daya seperti air dan listrik, Sumarno mengatakan bahwa hal tersebut belum menjadi pertimbangan utama.
BACA JUGA:Penataan Kota Batang Terkendala Banjir, Pemkab Butuh Anggaran Rp20 Miliar
BACA JUGA:Efiensi Anggaran Mulai Diperhitungkan Pemkab Sragen
Ia menambahkan bahwa efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo bertujuan untuk merealokasikan dana ke program-program prioritas.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, juga menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah awal untuk menindaklanjuti inpres tersebut.