SEMARANG, Diswayjateng.id – Maraknya aksi kriminal yang mengatasnamakan geng motor membuat komunitas motor resah.
Yamaha RX King Indonesia (YRKI) Jawa Tengah mengecam keras tindakan kriminal atas nama geng motor tersebut, yang kerap kali merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik komunitas motor.
Ketua YRKI Jateng, Fultoni Arifin, menyampaikan keprihatinannya dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) YRKI yang digelar di ruang Dieng, komplek BP2KLK, Jl. Elang Raya No.2, Mangunharjo, Kec. Tembalang, Kota Semarang, pada Minggu, 2 Februari 2025.
Menurutnya, aksi kriminal yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan geng motor sangat merugikan dan berdampak negatif terhadap citra komunitas motor yang sesungguhnya menjunjung tinggi kebersamaan dan ketertiban.
BACA JUGA:Pemprov Jateng Berlakukan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Mulai 5 Januari 2025,
"Kami mengecam aksi-aksi kriminal, terutama yang dilakukan geng motor atau gangster. Tindakan ini jelas merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik komunitas motor yang sebenarnya memiliki visi positif," ujar Fultoni.
Ia juga mengakui bahwa pengendara RX-King kerap kali mendapat stigma negatif di masyarakat. Namun, pihaknya bersama anggota YRKI terus berupaya membangun citra yang lebih baik.
"Kami menyadari ada kesan negatif terhadap pengendara RX-King, tetapi melalui berbagai kegiatan positif, kami ingin mengembalikan citra baik pecinta motor ini," imbuhnya.
Ketua panitia Rakorda YRKI Jateng, Eko Widodo, menambahkan bahwa pertemuan ini juga membahas persiapan Jambore Daerah (Jamda) RX King se-Jawa Tengah yang akan digelar pada Juli mendatang di Wedi, Klaten.
BACA JUGA:Polresta Solo Gelar Razia Knalpot Brong, Enam Motor Diamankan
BACA JUGA:Jambore Daerah Hizbul Wathan Bukti Kesungguhan Pembinaan Generasi Muda
"Rakorda ini juga menetapkan agenda Jamda YRKI Jateng yang kedua. Selain itu, kami juga akan meluncurkan merchandise khusus bagi anggota untuk mendukung acara ini," ujar Eko, yang akrab disapa Mas Kawut.
Selain menjadi ajang silaturahmi para pecinta RX-King, Jamda nanti juga akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk pengajian dan pembagian bantuan sosial.
"Di Jamda Klaten nanti, akan ada sholawat, pengajian, serta kegiatan bakti sosial. Ini juga bagian dari upaya kami untuk lebih dekat dengan masyarakat dan menunjukkan sisi positif komunitas motor," jelasnya.